Rabu, 27 Oktober 2010

40 Tahun Soto Kaki Bang Diding

BOSAN dengan beragam soto yang menyajikan isian ayam atau babat? Tak perlu khawatir, warung soto kaki sapi Sederhana Bang Diding punya solusinya.

Soto dengan kuah berwarna kuning kemerahan, dan sedikit kental dengan isian kaki sapi yang empuk gurih kenyil-kenyil terasa dahsyat saat dikunyah. Muantap...tenan!!
Aroma yang terhirup dari soto kaki sapi Sederhana Bang Diding semakin menggugah selera saat disajikan bersama nasi hangat bertabur bawang goreng nan renyah.

Soto kaki sapi bertabur emping saat dicampurkan ke nasi dan dimakan bersama acar terasa begitu nikmat. Ketika kuahnya sampai di lidah, rasa gurih langsung menyergap tenggorokan.
Selesai makan, segelas air teh tawar hangat pun segera menyapu jejak soto di tenggorokan. Di warung ini Anda jangan membayangkan tersedia minuman yang bisa dipesan sebagai pelepas dahaga, setiap pengunjung hanya diberi teh tawar hangat secara cuma-cuma.

Warung tenda dengan tutup kain berwarna kuning sangat sederhana ini, hanya menyediakan bangku kayu panjang. Saat ramai, pengunjung yang baru datang harus rela antre menunggu giliran pengunjung lain selesai makan.
Menurut Amin, anak dari Syamsudin (60) atau biasa dipanggil Bang Diding, pemilik warung soto kaki, awalnya, bapaknya bekerja sebagai pegawai di salah satu warung soto milik seorang pengusaha. Setelah dipelajari, ternyata bapaknya bisa membuat bumbu olahan soto tersebut. Akhirnya memutuskan untuk membuka sendiri warung soto kaki sapi.

Melihat dari lamanya berdiri, sejak 1970, tak heran jumlah pelanggan sangat banyak. Kini, di usianya yang tak muda lagi, Bang Diding pun tidak terlalu banyak berkecimpung. Dia mewariskan warung soto kaki sapi kepada keempat anaknya untuk mengelola, termasuk Amin.

Namun untuk urusan racikan bumbu, anak-anaknya belum berani menggantikan posisi Bang Diding. "Kalau masalah bumbu sampai sekarang bapak yang buat. Kami hanya memasak dan mengurus warung aja," kata Amin saat ditemui di tengah-tengah kesibukannya melayani pengunjung, pekan lalu.

Peracikan bumbu, lanjut Amin, bukan lantaran bapaknya tidak mau menurunkan ilmunya atau tidak percaya. Hanya saja Amin mengaku, takut rasa yang disajikan akan menjadi berbeda bila lain tangan.

"Kami masih belajar sedikit demi sedikit, karena baru setahun memegang warung ini. Jadi kalau langsung kami yang menangani semuanya, takut para pelanggan merasa ada yang berubah dari rasa soto," ungkap Amin.

Warung tenda yang terletak di Pasar Pisang, Palmerah Barat, Slipi, Jakarta Barat, sudah terkenal kelezatannya di wilayah Palmerah dan sekitarnya. Malahan beberapa pelanggan yang sudah pindah rumah ke wilayah Bekasi dan sekitarnya, masih menyempatkan diri mampir ke warungnya, untuk sekadar melepas rindu pada kenikmatan soto Bang Diding.Urusan harga, terbilang ramah di kantong. Anda tidak perlu merogoh saku dalam-dalam, hanya Rp 10.000 untuk satu porsi ditambah nasi putih Rp 3.000. Harga yang sangat terjangkau.

Dengan harga segitu itu Anda sudah dapat merasakan nikmatnya soto buatan Bang Diding yang sudah hampir 40 tahun berdiri ini. Menu yang ditawarkan bukan hanya kaki sapi, soto daging juga tersedia. Pengunjung tinggal memilih apa yang diinginkan.

Dahulu, menurut Amin, bapaknya berjualan di warung tenda pinggir jalan Palmerah Barat, tak jauh dari tempat barunya. Karena belum mendapatkan tempat tetap seperti saat ini. Setelah pasar pisang dibangun, baru pindah ke lokasi saat ini.

Selama berjualan, bukan tanpa kendala. Bergejolaknya perekonomian, ternyata turut memengaruhi penjualan soto kaki sapi miliknya, terutama mahalnya bahan baku kaki sapi.

"Biasanya kami belanja kaki sapi hampir satu setengah ekor (tiga pasang kaki), saat ini hanya belanja satu ekor kaki sapi saja karena harganya mahal," ujar Amin.

Setiap hari, warung soto itu mampu menghabiskan empat buah kaki sapi, atau dua pasang kaki sapi. Warung yang mulai buka pukul 15.30 ini juga kerap kali kewalahan dalam melayani para pelanggan.

Tidak jarang banyak pelanggan kehabisan. Amin mengaku warungnya sering terpaksa tutup sebelum waktunya lantaran soto kaki sapi yang dijual sudah habis dipesan pelanggan. Warung pun akan tutup lebih awal dari biasanya.

Saat tidak terlalu banyak pengunjung, Warung soto akan tutup pukul 24.00. Bila banyak pengunjung pukul 21.30 sudah tutup karena sudah kehabisan stok. Bagi Anda penggila soto tunggu apa lagi! Soto kaki sapi Sederhana Bang Diding bisa menjadi pilihan makan malam hari ini. (Vini Rizki Amelia)

Soto Kaki Sapi Sederhana Bang Diding
Area Parkir Pasar Pisang Palmerah, Jakarta Barat
Telp: 53672512 (vini rizky amelia - warta kota)



Lihat juga: wine

sushi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar