Minggu, 31 Oktober 2010

Waralaba Burger King

Burger King (NYSE: BKC), sering disingkat BK, adalah rantai global restoran hamburger cepat saji yang berkantor pusat di Miami-Dade County sama operasi, Florida, Amerika Serikat. Perusahaan mulai sebagai rantai, restoran Jacksonville berbasis di Florida pada tahun 1953. Awalnya disebut Insta-Burger King, itu dimiliki dan dioperasikan oleh Keith J. Kramer dan paman istrinya, Matthew Burns. Setelah perusahaan mengalami kesulitan keuangan pada tahun 1955, dua waralaba berbasis Miami, David Edgerton dan James McLamore, membeli perusahaan dan dinamai kembali itu Burger King. Sejak saat itu, perusahaan telah menggunakan beberapa variasi waralaba untuk memperluas operasinya.

Burger King Holdings adalah perusahaan induk dari Burger King, di Amerika Serikat, beroperasi di bawah judul Nama Burger King sedangkan internasional itu beroperasi di bawah bendera Burger King Corporation. Ini adalah sebuah perusahaan publik dengan perusahaan investasi TPG Capital, Bain Capital, dan Goldman Sachs Capital Partners, yang secara kolektif memiliki sekitar 31% dari perusahaan. Pada tanggal 2 September 2010, ia mengumumkan bahwa perusahaan telah menerima tawaran pembelian dari 3G Capital, sebuah perusahaan yang didukung oleh miliarder Brasil Jorge Paulo Lemann, Marcel Telles dan Carlos Alberto Sicupira, dalam sebuah kesepakatan senilai $ 3.26bn.

Pada akhir tahun fiskal 2009, Burger King melaporkan bahwa ada lebih dari 12.000 outlet di 73 negara, 66% berada di Amerika Serikat dan 90% adalah milik swasta dan dioperasikan. Perusahaan ini memiliki lebih dari 37.000 karyawan yang melayani sekitar 11,4 juta pelanggan setiap hari. Di Amerika Utara,. waralaba dilisensikan pada basis per toko, sedangkan di beberapa lokasi internasional lisensi dijual secara regional dengan waralaba yang memiliki hak eksklusif untuk pengembangan daerah atau negara. Ini waralaba daerah ini dikenal sebagai waralaba master, dan bertanggung jawab untuk membuka restoran baru, lisensi operator partai baru ketiga, dan melakukan pengawasan standar semua lokasi restoran di negara-negara, contoh terbesar dari sebuah waralaba master adalah Hungry Jack, yang secara eksklusif memiliki, mengoperasikan atau sub-lisensi lebih dari 300 restoran di Australia.

The Burger King menu telah berkembang dari penawaran dasar burger, kentang goreng, soda dan milkshake pada tahun 1954, untuk satu set, lebih besar lebih beragam penawaran yang mencakup beberapa variasi ayam, ikan, salad dan sarapan. The Whopper, sandwich yang kemudian menjadi produk tanda tangan Burger King, adalah penambahan besar pertama ke menu oleh McLamore pada tahun 1957. Tidak semua perkenalan memiliki keberhasilan Whopper; BK telah memperkenalkan banyak produk yang gagal menangkap di pasar.

Beberapa produk yang telah gagal di AS telah melihat sukses di pasar luar negeri, di mana BK juga telah dirancang menu untuk selera daerah.

Perusahaan "Golden Age" dari iklan adalah selama tahun 1970-an ketika memperkenalkan maskot Sihir Burger King, jingle berkesan, dan slogan terkenal dan beberapa diparodikan. Dimulai pada awal 1980-an, iklan yang mulai kehilangan fokus; serangkaian kurang kampanye iklan yang berhasil dibuat oleh berbagai lembaga berlanjut selama dua dekade berikutnya. Pada tahun 2003, Burger King mulai resuscitating iklan sekarat dengan mempekerjakan biro iklan Miami berbasis Crispin Porter + Bogusky (CP + B). Mereka benar-benar reorganisasi iklan Burger King dengan serangkaian iklan baru berpusat pada karakter Burger King menghidupkan kembali Sihir. (wikipedia)

Lihat juga : Sate, Sushi

Serat daging sate kelinci

Berkunjung ke kawasan wisata Telaga Sarangan yang terletak di lereng Gunung Lawu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tidak lengkap jika tidak mencicipi kuliner khasnya, yakni Sate kelinci.
Tidak sulit mencari dimana pengunjung dapat menemukan hidangan khas ini. Karena hampir di sekeliling Telaga Sarangan terdapat warung-warung tenda maupun pedagang kaki lima yang menjajakan sate kelinci.

Data dari Dinas Pariwisata Magetan mencatat, terdapat sedikitnya 140 pedagang sate kelinci yang berjualan di sekitar kawasan Telaga Sarangan. Mereka tergabung dalam paguyuban pedagang sate kelinci Telaga Sarangan.

Hampir sama dengan hidangan sate pada umumnya, hanya saja pada sate kelinci memiliki tekstur daging yang berserat halus dan warna sedikit pucat. Sehingga rasanya lebih lembut dan gurih saat dikunyah. Tidak seperti halnya sate daging ayam ataupun kambing.
Salah satu anggota paguyuban pedagang sate kelinci Telaga Sarangan, Sukatno, mengatakan, untuk dikonsumsi menjadi hidangan sate kelinci yang mantap, biasanya daging kelinci diambil dari kelinci yang berumur antara empat hingga enam bulan.

"Dipilihnya umur tersebut, karena rasa daging yang dihasilkannya akan empuk dan gurih," ujar Sukatno sambil mengipasi sate kelincinya.

Dalam penyajiannya, sate kelinci tak ubahnya sate lainnya. Bumbunya pun sama yaitu terdiri atas bumbu kacang dihaluskan bercampur irisan bawang merah dan kecap manis. Bagi yang suka pedas bisa ditambahkan sambal pada bumbu satenya. Demikian juga untuk sensasi rasa segar, pada bumbu sate bisa ditambahkan dengan air perasan irisan jeruk nipis.
Ada dua pilihan dalam menyajikan satu porsi sate kelinci, yakni menikmati sate dengan irisan lontong yang lembut atau nasi putih yang pulen. Hidangan ini akan terasa lebih nikmat lagi saat menyantapnya sambil menikmati pemandangan Telaga Sarangan nan elok.

Satu porsi sate kelinci Telaga Sarangan ini terdiri dari 15 tusuk sate dan satu piring lontong ataupun nasi putih. Satu porsinya dihargai Rp10.000,00. Atau untuk 10 tusuknya hanya merogoh kocek Rp7.000,00 saja.
Sukatno menambahkan, satu kelinci muda, rata-rata dapat menghasilkan 60 hingga 90 tusuk sate, tergantung dari ukuran kelinci. Rata-rata untuk hari libur seperti hari Minggu, pedagang sate kelinci bisa menjual hingga 250 tusuk, sedangkan pada liburan keagamaan ataupun akhir tahun bisa meningkat hingga 900 tusuk sate.

Sukatno mengaku, kelinci-kelinci tersebut ia peroleh dari pedagang pengepul yang sudah mejadi langganannya. Ia menggeluti pekerjaan berjualan sate kelinci ini sudah sejak tahun 1983.

"Setiap berkunjung ke Telaga Sarangan, saya selalu membeli makanan kesukaan saya yakni sate kelinci. Menurut saya, daging sate kelinci di Telaga Sarangan lebih empuk dan gurih. Selain itu harganya juga pas," kata salah satu pengunjung Telaga Sarangan dari Madiun, Ashari Purwo.

Menurutnya, sate kelinci Telaga Sarangan akan lebih "mak nyus" jika disandingkan dengan minuman teh tubruk hangat. Pasangan ini sangat pas untuk menikmati sejuknya udara di lereng Gunung Lawu ini.(antara - jawa timur)


Lihat juga : Hanamasa, Burger King

Goose Steak

Bored tasting beef steak or chicken? Why do not you try the steak goose. Yes, steak is definitely still rare swans are eating because the seller is still scarce. Characteristic flavor of goose meat was a mainstay Saung Galuma.
According to the manager, Mohammed Willy, his family wanted to spend another menu from another.
"If steak from duck meat, there's so many. But steak with goose meat, still does not exist," said student Unpad semester 6. Goose, is still family with ducks.
But the goose have a long neck and supposedly also more rancid duck. To get goose flesh, according to Willy's not too difficult because they already have their own suppliers. To make the steak goose, meat taken from the chest goose. Before cooking, goose meat was soaked with orange juice until about 30 minutes.
The materials to make a goose steak is also quite easy. Such as wheat flour, panir flour, eggs and flavorings. Originally goose meat was pounded while occasionally spiked with seasonings.
Goose meat can also be used as fill for dim sum.
In addition to the thinner the meat, marinade is also more pervasive. After that roll the meat onto the flour, followed by a dip in the egg that has been whipped, and then rolled back over panir flour until evenly distributed. This panir flour that makes sense steak rather crunchy goose.
Further cooking with margarine until cooked through and lightly browned. And serve with fried potatoes, vegetables and seasoning barbeque. Spice flavor in it just feels. Meat texture a bit like beef but with a longer fibers and is left a little tough.A serving of goose steaks are priced starting from Rp 29 thousand- Rp 35 thousand. Curious to try?


See also : sour sally

Jumat, 29 Oktober 2010

Fusion Sushi di Bandung

Restoran sushi yang biasanya identik dengan tempat yang mewah, dengan harga yang selangit dipatahkan oleh Sushi Boon yang ada di pinggir Jalan Dago tepatnya di depan Level Factory Outlet. Sushi lovers juga bisa menikmati aneka fusion sushi dengan harga yang merakyat.

Eating sushi with different experience itulah slogan Sushi Boon. Saat makan di Sushi Boon, akan terasa berbeda dengan menyantap sushi di restoran khusus sushi lainnya.

Konsep warung sushi ini minimalis dan terbuka. Di sana pengunjung bisa duduk di bangku plastik sederhana, atau di meja mirip bar yang langsung berhadapan dengan koki Sushi Boon.

Beragam gambar pada menu fusion sushi atau suhsi yang telah dimodifikasi membuat tak sabar ingin segera mencicipi makanan khas Jepang ini. Beberapa menu di Sushi Boon di antaranya rolling stones, spiky the spicy, battousai roll, crabby baby, leviathan, sweetheart, sunshine, dan maguro island. Selain itu, ada juga original sushi seperti nigiri, gunkan, maki, dan donburi.

Menurut salah satu pemilik Sushi Boon, Rifki Amir Balfas (22), dari beberapa menu di atas, jenis sushi yang menjadi andalan adalah Rolling Stones. Sengaja diberi nama Rolling Stones agar lebih dingat dan sesuai dengan pasar Sushi Boon yang targetnya adalah anak muda.

"Pemilihan namanya memang anak muda banget. Biar gampang di ingat juga," katanya sambil tertawa.

Rolling stones adalah sushi yang didalamnya terdiri dari beef teriyaki dan melting mozzarella cheese. Menu ini cocok untuk yang tidak menyukai jenis suhsi seafood.

Soal harga, jangan khawatir, harga sushi di Sushi Boon ringan di kantong. Harganya berkisar dari Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu. Menurut Rifki, harganya memang disesuaikan dengan pasarnya yakni kalangan mahasiswa, remaja, dewasa muda. "Kita pengen konsumen senang," tandasnya.

Porsinya pun berbeda dengan kebanyakan porsi sushi lainnya yang hanya menyuguhkan 4 potong sushi. Di Sushi Boon ini, fusion sushi dibagi menjadi 8 potong. "Dulu sih kenapa 8 potong karena kita kan bisnis ber-delapan, jadi biar pas saja mencoba satu-satu," ucapnya.

Konsep outdoor Sushi Boon membuat suasana fun dan rileks lebih terasa saat menyantap aneka sushi. Jika tak ingin makan di tempat, Sushi Boon juga bisa dibungkus untuk dibawa pulang. "Orang-orang kan biasanya agak segan masuk ke restoran sushi yang mewah. Kita ingin bikin santai saja dengan konsep seperti ini," tutupnya. (avi/tya-detikbandung)


Lihat juga : sour sally

dim sum

Kamis, 28 Oktober 2010

Satay Madura, Padang and Ponorogo

Sate Madura
Originating on the island of Madura, near Java, is a famous variant among Indonesians. Most often made from mutton or chicken, the recipe's main characteristic is the black sauce made from Indonesian sweet soy sauce/kecap manis mixed with palm sugar (called gula jawa or "javanese sugar" in Indonesia), garlic, deep fried shallots, peanut paste, petis (a kind of shrimp paste), candlenut/kemiri, and salt. Sate Madura uses thinner chunks of meat than other variants. It is eaten with rice or rice cakes wrapped in banana/coconut leaves (lontong/ketupat). Raw thinly sliced shallot and plain sambal are often served as condiments

Sate Padang
A dish from Padang and the surrounding area in West Sumatra, which is made from cow or goat offal boiled in spicy broth then grilled. Its main characteristic is a yellow sauce made from rice flour mixed with spicy offal broth, turmeric, ginger, garlic, coriander, galangal root, cumin, curry powder and salt. It is further separated into two sub-variants, the Pariaman and the Padang Panjang, which differ in taste and the composition of their yellow sauces.

Sate Ponorogo
A variant of satay originating in Ponorogo, a town in East Java. It is made from sliced marinated chicken meat, and served with a sauce made of peanuts and chilli sauce and Garnished with shredded shallots, sambal (chili paste) and lime juice. This variant is unique for the fact that each skewer contains one large piece of chicken, rather than several small slices. The meat is marinated in spices and sweet soy sauce, in a process called "bacem" and is served with rice or lontong (rice cake).. The grill is made from terracotta earthenware with a hole in one side to allow ventilation for the coals. After three months of use, the earthenware grill disintegrates, and must be replaced. (wikipedia)


See also : hanamasa

burger king

What's Emulsifiers?

The emulsifiers are a group of compounds in ice cream that aid in developing the appropriate fat structure and air distribution necessary for the smooth eating and good meltdown characteristics desired in ice cream. Since each molecule of an emulsifier contains a hydrophilic portion and a hydrophobic portion, they reside at the interface between fat and water. As a result they act to reduce the interfacial tension or the force which exists between the two phases of the emulsion.

This causes a desorption of protein from the fat droplet surface, which promotes a destabilization of the fat emulsion (due to a weaker membrane) leading to a smooth, dry product with good meltdown properties. Their action will be more fully explained in the structure of ice cream section.

The original ice cream emulsifier was egg yolk, which was used in most of the original recipes. Today, two emulsifiers predominate most ice cream formulations:

Other possible sources of emulsifiers include buttermilk, and glycerol esters. All of these compounds are either fats or carbohydrates, important components in most of the foods we eat and need. Together, the stabilizers and emulsifiers make up less than one half percent by weight of our ice cream. They are all compounds which have been exhaustively tested for safety and have received the "generally recognized as safe" or GRAS status. (foodscience)


See also : sate


sushi

waroeng steak n shake

Pertama kali dibuka pada tanggal 4 September 2000, Waroeng Steak & Shake atau yang lebih populer dengan sebutan "WS" ini untuk pertama kalinya di Yogyakarta berlokasi di Jl. Cendrawasih No. 30. Baru setelah itu, empat waroeng steak yang lainnya di buka menyusul kemudian.

Mengakomodasi antusiasme masyarakat Jogja yang menyambut baik dibukanya tempat makan dengan warna khas kuning ini, pemilik tempat makan ini langsung menanggapinya dengan dibukanya empat cabang lain di tempat yang berbeda. Dengan dibukanya cabang tersebut, diharapkan kebutuhan masyarakat akan wisata kuliner khususnya steak dapat terpenuhi.

Terobosan yang dilakukan WS dengan memperkenalkan steak kepada masyarakat Jogja yang pada umumnya belum mengenalnya secara populer dirasa berhasil. Dengan harga yang relatif terjangkau, namun tetap mempertahankan cita rasa khas yang tidak dimiliki oleh tempat lain merupakan salah satu faktor yang mendorong keberhasilan tersebut. Semua kalangan masyarakat baik anak-anak, siswa, mahasiswa dan eksekutif muda dapat menikmati sajian steak spesial khas WS.

Dengan kapasitas sekitar 80 tempat duduk, Tempat makan yang juga telah membuka cabang di Solo, Semarang dan Medan ini benar-benar ingin memberikan sajian makanan dengan harga relatif murah dan dapat dinikmati oleh semua kalangan. Melayani Anda dengan motto "Bukan Steak Biasa", Waroeng Steak ini bakal menjadi tempat yang pas bagi Anda yang gila Steak maupun ingin mentraktir teman Anda.

Dibukanya empat cabang di Yogyakarta semakin mempermudah Anda yang ingin mengunjungi tempat makan ini berdasarkan lokasi terdekat Anda. Selamat menikmati steak...

JAM BUKA
Hari biasa: Pukul 12.00 - 22.00 WIB Jum'at: Pukul 13.00 - 22.00 WIB

FASILITAS
- Toilet
- Area parkir

TIPS & TRIK
Tempat ini sangat tepat bagi mereka yang hendak merayakan sesuatu bersama dengan teman-teman atau sekadar ketemuan untuk makan bersama. (gudeg.net)

Lihat juga  : dim sum

sushi

Frozen Yoghurt Business is Growing

Trends in healthy life by eating processed livestock products, namely frozen yogurt fermented milk of the most recent marak.Pergerakan increasingly done by Sour Sally, who is now officially open a frozen yogurt shop in the Mall Ratu Plaza Jakarta-under the name Yogubuzz. Sour Sally's store inauguration was held on October 15 at the Mall Ratu Plaza Jakarta, which was marked by cutting cone by Francisee Manager Yogubuzz Ermeyta Mansour. on the sidelines of these tumpengan, Ermeyta explained, Yogubuzz present in the concept of a more minimalist than its predecessor brand, namely Sour Sally.

In addition to trendy, "Yogubuzz also affordable in terms of price for all layers," he explained. For flavor, yogurt flavor that is offered has 3 original, blueberryessence, and a twist that is a mixture of original and blueberry flavor. Regular price is 14500-16000 rupiah and medium price is  24500-27000 rupiah.Karena intended for consumers who tasted the yogurt, then it seems was made not too sour like yogurt in general: lighter.

Furthermore Ermeyta outlining, managing Yogubuzz outlets are offered in the format of a business license, with an investment of Rp 380 million already included products, rental places, and an employee who worked for 1 month first. "That amount includes a license fee of Rp 110 million," he said. Further management, the business license must deposit taker license fee of 2% and management fee of 4% of net sales are targeted daily gross turnover reached Rp 2.5 million.

Brand Manager Yogubuzz Sagita Kwee added, the first licensed outlets located at Hero Mall Ciputra, Jakarta.Selama almost a year, "Yogubuzz dedicated to become national frozen yogurt market leader in Indonesia," Kwee said, adding, Benefits yogurt is so good for health. In addition to good digestion, fit to be a substitute for those who suffer from lactose intolerant, it's also delicious with a full variety of toppings that the appetite-with a cheaper price also compared the price of 'sister': Sour Sally. (Livestock reviw)

See also: dim sum

hanamasa

Rabu, 27 Oktober 2010

Mencicipi Sate Goreng Ringin Kronggahan

Senin 5 April 2010, saya bersama dengan Indra dan istrinya makan siang di warung sate kambing Pak Tris Kronggahan. Kami sengaja makan siang di warung ini karena ingin menikmati kelezatan sate goreng Pak Tris yang legendaris di Jogja.

Warung sate Pak Tris terletak di dusun Kronggahan, Mlati, Sleman. Letaknya dari terminal Jombor ke barat sampai dengan bertemu pertigaan yang ditengahnya ada pohon ringin, dan warung Pak Tris dekat pertigaan itu [sebelumnya kalau dari arah Jombor]. Oleh karena itu sate Pak Tris terkenal juga sebagai sate ringin.

Warung sate kambing Pak Tris Kronggahan dirintis oleh Pak Sutrisno Hadipandoyo pada tahun 1978, dan sejak tahun 1980 mulai berjualan sate goreng, sebelumnya masih berjualan sate bakar seperti warung sate yang lainnya. Sedangkan keahlian memasak sate merupakan warisan turun temurun dari mBah Wongsoredjo yang merupakan kakek Pak Sutrisno.

Warung sate ini menyajikan menu tongseng, gulai, tengkleng dan tentu saja sate goreng sebagai andalannya. WWarung mulai buka jam 7 pagi, dan pengunjung sangat ramai ketika jam makan siang. Pelanggan warung ini datang dari berbagai macam kalangan, termasuk juga beberapa pegawai pemerintahan di Sleman. Saat kami datang terlihat beberapa pegawai dengan seragam dinas sedang menikmati makan siangnya.
Ketika kami datang, suasana warung sangat ramai oleh pembeli, beruntung masih memperoleh tempat duduk meskipun harus berbagi meja dengan pengunjung yang lebih dulu datang. Kami kemudian memesan makan siang kami, saya memesan sate goreng dan tongseng daging, Indra memesan tongseng kepala kambing dan gulai, sementara Wida [istri Indra] memesan sate goreng daging seperti saya.

Tidak perlu menunggu terlalu lama, pesanan kami sudah datang dan terhidang di atas meja. Pelayanan yang cepat ini karena untuk sekali masak Pak Tris bisa memasak untuk 10 porsi, sehingga menghemat waktu dan memudahkan takaran bumbunya. Kami pun segera menikmati makan siang sesuai pesanan kami masing-masing, saya menikmati sate goreng dan tongseng, serta sempat mencicipi gulai pesanan Indra.

Menurut saya, sate goreng dan tongseng di warung ini rasanya istimewa, dagingnya empuk, tidak bau prengus dan bumbunya terasa pas di lidahku, nyamleng. Tidak rugi saya bela-belain ngajak Indra dan istrinya datang ke warung ini.

Setelah makan, saya membayar makan siang kami. Untuk makan siang bertiga yang terdiri dari 2 porsi tongseng, porsi sate goreng dan seporsi gulai beserta nasi putih dan minuman, menghabiskan uang 50 ribu, sangat murah sekali. Ternyata seporsi tongseng/ sate/ gulai ditambah nasi putih hanya Rp. 9.000,00.

Daftar Harga:
1. Tongseng/ sate/ gulai/ tengkleng : 8000,00
2. Nasi Putih: Rp 1.000,00 (kulineronline)


Lihat juga :  wine


dim sum

Produk dan Bukti Fisik BK

Produk

* Sebagai restoran fast food hamburger (FFHR) rantai, Burger King memproduksi, hamburger, cheeseburger serta, Fries Salad, Hash cokelat, cincin Bawang, Kopi, Juice, Getar, cookies dan pai.

* Burger King menempatkan dirinya terpisah dari kompetisi dengan "terserah Anda" tema yang memungkinkan setiap individualize pesanan dengan banyak pilihan termasuk kentang goreng atau cincin bawang, keju, bacon, mustard, saus tomat, mayones, selada, tomat, acar, dan bawang.

* Tidak bangsa 2 burger rantai akan menambahkan Starbucks Corp 's Seattle's Best Coffee untuk semua restoran di AS dalam sebuah bertahap roll-out yang dimulai pada musim panas 2010. Dalam usaha, lebih dari 7.000 Restoran Burger King akan mulai menjual kopi bersama dengan varietas es yang juga datang dengan pilihan polos, vanili atau rasa mocha dan topping kocok.

* Burger King telah menandatangani kesepakatan lisensi dengan ConAgra Foods Lamb Weston yang akan menghasilkan menawarkan garis ritel microwave kentang goreng Burger King Merek Perancis di pengecer pilih di Amerika Serikat, termasuk Wal-Mart.


Bukti Fisik

* Burger King, yang berbasis di pinggiran kota Miami, Florida, mengoperasikan lebih dari 11.900 restoran di seluruh 50 negara termasuk 107 di Alabama, 122 di Arizona, 336 di Michigan dan 547 di negara asalnya dari Florida.

* Burger King memiliki kehadiran internet melalui perusahaan website BK.com. Situs ini menyediakan informasi perusahaan seperti sejarah video dari perusahaan, siaran pers, dan informasi saham.

* Perusahaan ini dalam proses menciptakan kembali citra melalui perubahan penting dalam dekorasi nya. restoran baru nya akan menampilkan modern, garis kotak-seperti arsitektur dan bahan bangunan perkotaan-industri, termasuk logam bergelombang. (Guru pemasaran)

Lihat juga: sate

 sushi

Strategi Produk dan Harga Burger King

Produk

* Sebagai restoran fast food hamburger (FFHR) rantai, Burger King memproduksi, hamburger, cheeseburger serta, Fries Salad, Hash cokelat, cincin Bawang, Kopi, Juice, Getar, cookies dan pai.

* Burger King menempatkan dirinya terpisah dari kompetisi dengan "terserah Anda" tema yang memungkinkan setiap individualize pesanan dengan banyak pilihan termasuk kentang goreng atau cincin bawang, keju, bacon, mustard, saus tomat, mayones, selada, tomat, acar, dan bawang.

* Tidak bangsa 2 burger rantai akan menambahkan Starbucks Corp 's Seattle's Best Coffee untuk semua restoran di AS dalam sebuah bertahap roll-out yang dimulai pada musim panas 2010. Dalam usaha, lebih dari 7.000 Restoran Burger King akan mulai menjual kopi bersama dengan varietas es yang juga datang dengan pilihan polos, vanili atau rasa mocha dan topping kocok.

* Burger King telah menandatangani kesepakatan lisensi dengan ConAgra Foods Lamb Weston yang akan menghasilkan menawarkan garis ritel microwave kentang goreng Burger King Merek Perancis di pengecer pilih di Amerika Serikat, termasuk Wal-Mart.



Harga

* Burger King McDonalds baru saja bergabung dalam menawarkan burger keju $ 1 ganda. Beberapa waralaba yang menyatakan penurunan harga potong menjadi keuntungan. Burger King telah dilaporkan berakhir tidak populer nya (di antara pemilik waralaba) promosi cheeseburger $ 1 ganda.

* Burger King berencana untuk menjual minuman cair seharga $ 1 menuju musim panas untuk menawarkan alternatif untuk minum McDonalds musim panas $ 1.

* Perusahaan juga akan terus menjual premium baru burger, XT Steakhouse, untuk $ 3,99 melalui pertengahan September, dengan iklan lain televisi nasional splash direncanakan pada bulan Agustus. (Guru pemasaran)


Lihat juga: steak


dim sum

Sour Sally Hebohkan Jakarta

Sang gadis kecil sudah mulai tumbuh dewasa, sebuah kalimat ini rasanya sangat pas untuk menggambarkan perjalanan dari “Sally”, karakter yang merupakan Icon dari Sour Sally Frozen Yogurt. Pasti masih segar di ingatan kita semua bagaimana Sour Sally Frozen Yogurt menghebohkan Jakarta dengan antriannya yang terkenal di gerai pertama Senayan City Mall Jakarta.

Sang gadis inilah yang memperkenalkan kepada kita semua, sebuah gaya hidup baru yang menyehatkan, gadis ini juga yang memperkenalkan kita pada sebuah tempat Hang-Out baru yang selama ini didominasi oleh café dan kedai kopi. Tempat Hang-Out baru dengan atmosfer keceriaan gadis kecil yang sangat senang bermain dengan teman-temannya.

“Hariku tak lengkap tanpa Sour Sally!!”, celetuk salah satu penggemar Sour Sally di situs jejaring social Twitter. Ya! Setelah Sukses membawa masuk tren memakan Frozen Yogurt, kudapan yang lezat dan menyehatkan di Indonesia, Sour Sally kini juga sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian para penggemarnya.

Belum genap 2 tahun berdiri, Sour Sally sudah melakukan ekspansi sebanyak 24 Outlet di 4 kota besar di Indonesia, yakni Jakarta,Surabaya,Bandung dan pulau dewata Bali. Bahkan brand yang merupakan brand asli Indonesia ini tak lama lagi akan melebarkan usahanya ke beberapa Negara tetangga seperti Singapura,Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Dengan konsep dan gaya yang unik serta isu kesehatan yang ditonjolkan, Sour Sally ingin agar para masyarakat bisa menerapkan “Gaya Hidup Sehat a La Sour Sally” yang pastinya akan sangat menguntungkan bagi kesehatan dan juga penampilan. (danny-global news  indonesia)


Lihat juga : sate


dim sum

Variants of Sour Sally

When this frozen yogurt is the food on the rise. When it comes to frozen yogurt that is certain is that we dipikiran Sour Sally. Actually there are many restaurants providers like JCo frozen yogurt, Red Mango, Smooch, Heavenly Blush and others. But of the many restaurants are still Sour Sally was the most delicious in my opinion. You can find Sour Sally in various Mall in Jakarta. Thankfully Sour Sally is also open in Summarecon Mall Serpong, so to nyicipin Sour Sally ga need all the way to Jakarta. hehe ..

In Sour Sally is provided in a variety of frozen yogurt flavor to choose from. Concomitant increase in the number of fans of different variants Sour Sally then frozen yogurt is also developed. Available in Sour Sally different taste that is plain, strawberry, Candy Sally (a combination of mint and pink melon licious), Twist (a combination of plain and melon mint flavor), Bubble Gum. Meanwhile, as a complement to this delicious frozen yogurt you can choose the toppings you want. There are so many toppings to choose from. There OREO, kiwi fruit, strawberries, mochi, peach, longan, blueberries, cornflakes, almonds, choco chips, choco caviar, and many more other toppings.

Sour Sally Price depends on the size of the cup that we want. It costs about 20ribuan until 30ribuan. For the small cup size 20ribuan price is quite expensive, hehehe .. But be prepared to eat frozen yogurt that makes you mengeryitkan your forehead as a refreshing acidic taste. (Wuah.com)


See also: hanamasa

sushi

40 Tahun Soto Kaki Bang Diding

BOSAN dengan beragam soto yang menyajikan isian ayam atau babat? Tak perlu khawatir, warung soto kaki sapi Sederhana Bang Diding punya solusinya.

Soto dengan kuah berwarna kuning kemerahan, dan sedikit kental dengan isian kaki sapi yang empuk gurih kenyil-kenyil terasa dahsyat saat dikunyah. Muantap...tenan!!
Aroma yang terhirup dari soto kaki sapi Sederhana Bang Diding semakin menggugah selera saat disajikan bersama nasi hangat bertabur bawang goreng nan renyah.

Soto kaki sapi bertabur emping saat dicampurkan ke nasi dan dimakan bersama acar terasa begitu nikmat. Ketika kuahnya sampai di lidah, rasa gurih langsung menyergap tenggorokan.
Selesai makan, segelas air teh tawar hangat pun segera menyapu jejak soto di tenggorokan. Di warung ini Anda jangan membayangkan tersedia minuman yang bisa dipesan sebagai pelepas dahaga, setiap pengunjung hanya diberi teh tawar hangat secara cuma-cuma.

Warung tenda dengan tutup kain berwarna kuning sangat sederhana ini, hanya menyediakan bangku kayu panjang. Saat ramai, pengunjung yang baru datang harus rela antre menunggu giliran pengunjung lain selesai makan.
Menurut Amin, anak dari Syamsudin (60) atau biasa dipanggil Bang Diding, pemilik warung soto kaki, awalnya, bapaknya bekerja sebagai pegawai di salah satu warung soto milik seorang pengusaha. Setelah dipelajari, ternyata bapaknya bisa membuat bumbu olahan soto tersebut. Akhirnya memutuskan untuk membuka sendiri warung soto kaki sapi.

Melihat dari lamanya berdiri, sejak 1970, tak heran jumlah pelanggan sangat banyak. Kini, di usianya yang tak muda lagi, Bang Diding pun tidak terlalu banyak berkecimpung. Dia mewariskan warung soto kaki sapi kepada keempat anaknya untuk mengelola, termasuk Amin.

Namun untuk urusan racikan bumbu, anak-anaknya belum berani menggantikan posisi Bang Diding. "Kalau masalah bumbu sampai sekarang bapak yang buat. Kami hanya memasak dan mengurus warung aja," kata Amin saat ditemui di tengah-tengah kesibukannya melayani pengunjung, pekan lalu.

Peracikan bumbu, lanjut Amin, bukan lantaran bapaknya tidak mau menurunkan ilmunya atau tidak percaya. Hanya saja Amin mengaku, takut rasa yang disajikan akan menjadi berbeda bila lain tangan.

"Kami masih belajar sedikit demi sedikit, karena baru setahun memegang warung ini. Jadi kalau langsung kami yang menangani semuanya, takut para pelanggan merasa ada yang berubah dari rasa soto," ungkap Amin.

Warung tenda yang terletak di Pasar Pisang, Palmerah Barat, Slipi, Jakarta Barat, sudah terkenal kelezatannya di wilayah Palmerah dan sekitarnya. Malahan beberapa pelanggan yang sudah pindah rumah ke wilayah Bekasi dan sekitarnya, masih menyempatkan diri mampir ke warungnya, untuk sekadar melepas rindu pada kenikmatan soto Bang Diding.Urusan harga, terbilang ramah di kantong. Anda tidak perlu merogoh saku dalam-dalam, hanya Rp 10.000 untuk satu porsi ditambah nasi putih Rp 3.000. Harga yang sangat terjangkau.

Dengan harga segitu itu Anda sudah dapat merasakan nikmatnya soto buatan Bang Diding yang sudah hampir 40 tahun berdiri ini. Menu yang ditawarkan bukan hanya kaki sapi, soto daging juga tersedia. Pengunjung tinggal memilih apa yang diinginkan.

Dahulu, menurut Amin, bapaknya berjualan di warung tenda pinggir jalan Palmerah Barat, tak jauh dari tempat barunya. Karena belum mendapatkan tempat tetap seperti saat ini. Setelah pasar pisang dibangun, baru pindah ke lokasi saat ini.

Selama berjualan, bukan tanpa kendala. Bergejolaknya perekonomian, ternyata turut memengaruhi penjualan soto kaki sapi miliknya, terutama mahalnya bahan baku kaki sapi.

"Biasanya kami belanja kaki sapi hampir satu setengah ekor (tiga pasang kaki), saat ini hanya belanja satu ekor kaki sapi saja karena harganya mahal," ujar Amin.

Setiap hari, warung soto itu mampu menghabiskan empat buah kaki sapi, atau dua pasang kaki sapi. Warung yang mulai buka pukul 15.30 ini juga kerap kali kewalahan dalam melayani para pelanggan.

Tidak jarang banyak pelanggan kehabisan. Amin mengaku warungnya sering terpaksa tutup sebelum waktunya lantaran soto kaki sapi yang dijual sudah habis dipesan pelanggan. Warung pun akan tutup lebih awal dari biasanya.

Saat tidak terlalu banyak pengunjung, Warung soto akan tutup pukul 24.00. Bila banyak pengunjung pukul 21.30 sudah tutup karena sudah kehabisan stok. Bagi Anda penggila soto tunggu apa lagi! Soto kaki sapi Sederhana Bang Diding bisa menjadi pilihan makan malam hari ini. (Vini Rizki Amelia)

Soto Kaki Sapi Sederhana Bang Diding
Area Parkir Pasar Pisang Palmerah, Jakarta Barat
Telp: 53672512 (vini rizky amelia - warta kota)



Lihat juga: wine

sushi

Kepincut enaknya Sate Bebek

Penggemar bebek sebaiknya menguji kelezatan sate bebek dari warung ini. Daging bebeknya empuk, gurih, garing dan dibalut bumbu kecap yang wangi legit. Saat digigit lemaknya sudah lumer. Dicocol dengan sambal kacang yang lembut plus sambal kecap, rasanya memang jadi nyuss... enak tenan!

Bosan dengan sajian bebek tetapi siang itu saya pengin makan bebek. Maka sayapun menyambangi warung sate bebek Mang Encus. Dari jauh banner yang hijau kuning sudah mencolok 'Sate Bebek Pak Encus Asli tambak Banyumas'. Panggangan yang berada di bagian depan sudah mengepulkan aroma wangi sate yang dibakar.

Menunya serba bebek, dan tinggal dipilih, Ada bebek panggang, bebek goreng, gule bebek, bebek rica-rica dan tentunya sate bebek. Karena bosan dengan begor. Jadilah saya memesan bebek rica-rica dan sate bebek.

Sate bebek memang sudah bolak-balik saya cicipi di restoran bermenu bebek. Namun bolak-balik pula saya kecewa. Biasanya potongan besar, dagingnya alot dan bumbunya tidak meresap. Saat digigit harus bertempur dulu dengan daging yang keras belum lagi tetesan lemaknya berlimpah. Hmm... saya pun jadi berharap cemas dengan pesanan sate bebek racikan mang Encus, meskipun saya sudha dengar sate bebeknya juara!

Meskipun namanya kayak nama Sunda, pak Encus asli daerah Tambak, Banyumas, Jawa Tengah. Seporsi, 10 tusuk sate bebekpun disajikan cantik di atas piring dengan irisan timun plus tomat. Wah, tampangnya persis sate ayam, tidak terlalu besar potongannya dan pinggirnya gosong-gosong kecokelatan.

Semangkuk besar sambal kacang disajikan sebagai pelengkap, berikut sebotol sambal kecap yang tersedia dalam botol plastik besar. Sekali gigit tanpa bumbu, satenya terasa empuk, lembut dengan aroma ketumbar dan bawang putih yang wangi. Setelah dicocok sambal kacang yang halus mulus plus sambal kecap, hmm…rasanya sungguh lezat! Apalagi tak ada tetesan lemak berlebihan bahkan potongan kulit bebeknya terasa empuk juga.

Yang bikin saya agak kaget justru tampilan bebek rica-rica. Terbayang rica-rica Manado yang merah menyala dan garang, yang ini justru kuning kental. Waktu sausnya mendarat di lidah yang terasa justru rasa manis. Hmm..ternyata salah duga, setelah dua tiga kali disuap barulah sengatan cabai gaya Jawa, lembut tetapi nonjok langsung beraksi.

Potongan daging bebek yang mungilpun sangat empuk, lembut, menyatu dengan bumbu rica yang kental. Ternyata menurut si mbak pelayan, rasa manis rica-rica ini karena pemakaian kecap dan gula Jawa. O la la.. ternyata rica-rica gaya Banyumas! Lembut manis mengelus di awal tetapi dahsyat menonjok di akhir. Buktinya keringat sayapun mengucur dari dahi dan leher. Suegerr tenan!

Melihat kedahsyatan bebek pak Encus ini saya pun jadi tergelitik untuk menguji olahan bebek yang paling populer, begor. Jadilah saya memesan sepotong dada bebek goreng. Potongan dada bebek yang cukup besar ditaburi remahan halus bumbu yang kekuningan. Sambal yang kental kemerahanpun disajikan sebagai pelengkap.

Sengaja saya potong begor dengan sendok. Wouuw… begitu mudah daging bebek sobek dan terlepas dari tulangnya. Rasanya? Hmm gurih dengan semburat wangi jahe dan bawang putih yang enak. Sambal yang kentalpun tak kalah menyengat. Yang patut diacungi jempol justru begor yang tak beraroma lemak sama sekali, bahkan sayatan kulitnya pun terasa renyah tanpa lapisan lemak. Ini pasti karena bebek yang dipakai tergolong bebek muda yang diternakkan di sawah.

Huah.. huah.. rasa pedaspun saya usir dengan es jeruk peras asli yang segar benar. Harga yang dipatokpun tak berapa mahal, seporsi sate bebek, rica bebek dan begor, semuanya Rp. 18.000,00 dan bebas mengambil sambal kecang plus samba kecap dan sambal goreng. Wah, lain kali mungkin harus kembali buat menguji si gule bebek!

Sate Bebek Pak Encus
Ruko tol Boulevard Blok A 27 BSD City
Telpon 021-92100790
BSD City, Tangerang Selatan ( dev / Odi - detikfood )


Lihat juga : steak,


sushi

Selasa, 26 Oktober 2010

Rekor Membakar Sate dipecahkan Bali

Rekor membakar sate terbanyak yang sebelumnya diukir di Brunai Darussalam dengan jumlah 75.000 tusuk sate, berhasil dipecahkan di Bali, sehingga masuk rekor baru dunia di "Guinness Book Of World Record".

"Kami berhasil melampuai rekor dunia sebelumnya, meski jumlah tusuk sate masih dalam penghitungan sehingga belum final," kata Panitia Ariadi Ketua Panitia dihubungi di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Jimbaran, Bali, Minggu.

Ia menambahkan, proses penghitungan jumlah sate yang dibakar peserta itu mengalami kendala karena mendadak di lokasi diguyur hujan. "Yang pasti jumlahnya sudah lebih dari 75 ribu tusuk sate, sehingga rekor sudah berhasil dipecahkan," kata dia.
Untuk bisa memecahkan rekor dunia tahun 2009 yang dibuat di Brunai Darussalam, pihaknya melibatkan tak kurang 1.500 orang yang terdiri dari para karyawan di seluruh dealer penyalur PT Indoparts di Indonesia.
Pihak PT Central Sole Agency (Indoparts) selaku pemrakarsa kegiatan memasang target bisa memecahkan rekor penyajian sate terbanyak di dunia.

"Kami berharap bisa memenuhi target sebanyak 101010 tusuk sate dengan berat sekitar 1,8 ton," sebutnya.
Acara penghitungan tusuk sate terbanyak itu disaksikan langsung Lucia Sinigagliesi perwakilan Guiness Book Of World Record.

"Dipakainya sate dalam pemecahan rekor ini karean sate merupakan salah satu makanan khas Indonesia," paparnya.

Dipihak lain, Andreas Dhanu Sugih, CEO Indoparts mengatakan, kegiatan bakar sate baru pertama kali digelar di Indonesia.
Selain unik dan langka, kegiatan ini juga merupakan upaya meningkatkan rasa kebersaman diantara mereka. "Kami yakin bisa masuk "Guinness Book Of World Record" karena jumlahnya sudah melebihi rekor sebelumnya," ucap dia.

Sementara, Lucia Sinigagliesi dalam kesempatan itu mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia atas rekor yang dipecahkan. Kegiatan tersebut melibatkan banyak orang yang bangga akan makanan khas negaranya.(antara)

Lihat juga : wine


soto

Custom Tampan Berasal di kedai-kedai teh Cina

Yang belum menghabiskan sore malas di restoran Cina favorit mereka, menyeruput teh dan berpesta di berbagai macam makanan lezat yang tak terhitung membuat dim sum Cina? Secara harfiah berarti "untuk menyentuh hati Anda," dim sum terdiri dari berbagai macam kue, dikukus Goodies piring dan lainnya. Mereka adalah serupa dengan hors d'oeuvres, makanan lezat panas dan dingin disajikan di restoran Perancis.

Awalnya kebiasaan Kanton, dim sum terkait erat dengan tradisi Cina "yum cha" atau minum teh. Rumah minum teh bermunculan untuk mengakomodasi wisatawan lelah perjalanan sepanjang Jalan Sutra yang terkenal. petani Pedesaan, kelelahan setelah berjam-jam bekerja di ladang, juga akan menuju ke rumah minum lokal untuk sore teh dan percakapan santai.

Namun, perlu waktu beberapa abad untuk seni kuliner dim sum untuk dikembangkan. Pada suatu waktu dianggap tidak pantas untuk menggabungkan teh dengan makanan: yang terkenal abad ke-3 dokter Imperial menyatakan hal ini akan menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan. Seperti kemampuan teh untuk membantu pencernaan dan membersihkan langit-langit mulut menjadi dikenal, teh pemilik rumah mulai menambahkan berbagai makanan ringan, dan tradisi dim sum lahir.

Hari ini, dim sum disajikan di seluruh China. Dalam Taste of China, Ken Hom saham kenangan tentang menikmati variasi regional dari "kecil makan": jiaozi di Beijing, bola mutiara di Shanghai dan huntuns pedas (wontons) di Provinsi Szechuan. Tapi, ia setuju dengan orang lain bahwa dim sum terbaik di Cina ditemukan di Kanton, dengan berbagai macam hidangan yang manis dan gurih mulai dari bakso sampai kue manis. Namun, itu mungkin benar bahwa Kanton terbaik koki dim sum ditemukan tidak di China, tetapi di Hong Kong, di mana restoran mulai melayani dim sum sedini 6:30 pagi dan terus melalui pertengahan sore. (Rhonda Parkinson -chinese food)


Lihat juga : hanamasa


steak

Resep Pai Rocky Road

Ini ada pie memasak hidangan penutup lezat sangat sederhana untuk membuat pada musim panas ketika itu terlalu panas untuk memasak.
Prep Time: 25 menit
Total Waktu: 25 menit

Bahan:

* 3 cangkir ice cream coklat, sedikit melunak
* 1 cangkir es krim fudge ripple, sedikit melunak
* 1 9 "graham cracker crust
* 1 cup marshmallow creme
* Marshmallow 1 gelas miniatur
* 1 cangkir kacang cokelat tertutup
* 1 cangkir whipped topping beku, dicairkan
* 1 cangkir hot fudge topping es krim
* 1 cangkir potongan permen coklat dilapisi

Persiapan:
Tempat 1 cangkir es krim coklat di kerak graham cracker (atau gunakan Cookie Crust Pie, dibakar dan didinginkan). Top dengan setengah dari marshmallow creme, maka es krim fudge ripple. Tambahkan sisa marshmallow creme.

Taburi dengan setengah marshmallow dan kacang. Top dengan 1 cangkir es krim coklat. Taburi dengan sisa marshmallow dan kacang. Top dengan sisa es krim coklat.

Freeze pie, mengungkapkan, selama 4-6 jam, sampai perusahaan. Diamkan pada suhu kamar 10 menit sebelum disajikan. Top setiap potongan dengan sesendok whipped topping, hot fudge topping dan permen. (Linda Larsen - busycooks)


Lihat juga: dim sum


steak

History of Ice Cream Cone

The walk-away edible ice cream cone made its American debut at the 1904 Saint Louis World's Fair. Ice cream in a cone was served up by several vendors at the Fair. Nobody know for certain who made the first ice cream cone. Paper and metal cones had been used in Europe for some time to hold ice cream and it was known that edible cones were being served in England prior to the 1904 World's Fair.

Abe Doumar
Lebanese immigrant, Abe Doumar built one of the first machines in the United States for making ice cream cones. Doumar created waffle type cones by adapting a waffle iron into a cone oven. However, Doumar did not make his first cone oven until after the World's Fair.

Italo Marchiony, Charles Menches
Italo Marchiony submitted a patent in 1903 for a mold to make an edible cups with handles. On July 23, 1904, Charles Menches of St. Louis, Missouri started filling pastry cones with two scoops of ice cream.

Most historians believe that there were over fifty ice cream cone stands at the 1904 St. Louis World's Fair and it is possible that several people invented the ice cream cone at the same time. However, the cone definitely become popular in America by way of the St. Louis World's Fair. (Mary Bellis - inventors about)

See also : dim sum,


wine

Senin, 25 Oktober 2010

Segarnya Sour Sally

Kali ini aq mw share ttg ice cream Cold Stone Creamery.
Sebenernya ini kunjungan yg udah lumayan lama c.. Tapi gpp donk yaa.. smile

Waktu itu aq lg pengen banget Cold Stone.
Udah terbayang2 selama semingguan tuh.. hehe

Karena sang pacar sangat baik hati, akhirnya dia mw menemani q k Cold Stone, walaupun lokasi2nya (sangat) jauh dari tempat tinggal q.
Dan dipilihlah Cold Stone fx, karena ini lah yg paling deket.. lol

Begitu nyampe fx, kami langs menuju Cold Stone.
Beruntung gak ada antrian panjang. Cuma ada 2 orang yg ngantri d depan kami.
Biasanyaaaaaaa.. wadooo.. wadooo.. *geleng-geleng*
Mungkin karena masih rada siang menjelang sore gt yaa, jd yg rame adalah resto2 makanan berat. smile

Tapi bukan berarti saat itu Cold Stone sepi. Di meja-mejanya, baik yg di lantai atas (indoor) maupun yg di lantai bawah (outdoor) udah mayan rame jg c..
Menurut aq, sebenernya lebih enak yg outdoor yaaa.. Bisa ngeliat pemandangan kota.. tongue
Tapi karena saat itu masih rada panas, kami lebih memilih indoor aja dee,.. Daripada es krim nya cepet meleleh.. hehe

Saat itu kami memesan 2 ice cream ukuran medium, yaitu Chocolate ice cream + Almond topping + Waffle dan Blueberry ice cream + Chocolate Candy topping+ Waffle
Masing-masing harganya 41rb IDR, soalnya kami pake waffle.
Klo gak pake waffle, masing-masing cukup 35rb IDR.

About ice cream -nya Cold Stone:
---> ice cream-nya enak deee.. Lembut & pulen (kyak nasi aja.. hahaha)
---> trus topping-nya itu gak disebar di atas ice cream-nya kyak kebanyakan ice cream yg ada.
Topping ini dicampur-campur gitu sama ice cream-nya, dengan cara:
"ice cream yg qta pesen diambil sm pelayannya trus diletakkan di suatu batu dingin berwarna putih rada bening gitu (apa mungkin ini es batu yaa..???) trus topping yg qta pesen diletakkan di atas ice cream-nya. Trus topping & ice cream ini dicampur2 dee pake (kyak) sendok gede gitu.."
Jadi deee..
Karena dicampur gini, topping-nya merata sampe bagian bawah jg. Dan seperti ada sensasi tersediri karena rasa ice cream telah bercampur dengan rasa topping.
---> Sekedar saran niy..
Karena topping-nya qta pilih sendiri, jangan sampe kalap yaa.. Ntar klo maen campur2 aja, malah rasanya jadi aneh kan.. tongue tongue tongue

Gimana perpaduan rasa ice cream & topping yg kami pilih...???

bowl chopstick Chocolate ice cream + Almond topping
---> ice cream rasa coklat, ya pasti enak dunk..
---> kacang almond, ya enak jg dunk..
---> rasa coklat dipadu dengan rasa almond, yaa MANTAP laaahh
---> maknyooosss...!!!!

bowl chopstick Blueberry ice cream + Chocolate Candy topping
---> ice cream blueberry, enaaakk.. manis2 kyak permen karet rasa blueberry.
---> permen coklat, enak jg.. kriuk2 di luar.. manis lembut di dalam.
---> rasa blueberry dipadu dengan rasa permen cokat, perpaduan yg pas bangget.

Klo dsuruh pilih di antara 2 rasa di atas, aq prefer Chocolate ice cream + Almond topping.
Walaupun aq suka blueberry, tapi untuk ice cream tetap rasa coklat yg lebih enak.. smile

Akhir kata, aq cuma bisa bilang "mauuu lageeeeeeee..!!!!!!!!"(oput-id.openrice.com)



Lihat juga : burger king, sour sally

Minggu, 24 Oktober 2010

Decanter. Lezat dan Pantas!

Maaf bila ini kedengaran seperti promosi. Tetapi, memang promosi, sih. Maklum, saya termasuk salah seorang pemilik wine house yang sudah hampir berusia dua tahun ini, dan semakin populer di antara penggemar fanatiknya. Tentu akan lebih baik lagi bila semakin banyak tamunya. Kalau mau kopdar (kopi darat) di sini, saya bersedia datang. Syaratnya: bayar sendiri-sendiri, minimum sepuluh orang. Ayo, kapan?

Sesuai dengan namanya, wines di tempat ini termasuk paten punya. Soalnya, General Manager Decanter adalah Yohan Handoyo - seorang yang saya anggap paling knowledgeable soal wines di Indonesia. Buku pertamanya, Rahasia Wine, terpilih sebagai World's Best Wine Education Book pada 2008 oleh Gourmand International.

Tetapi, mungkin Anda lebih berkepentingan dengan makanan yang tersaji di sini. Jangan khawatir! Sudah saya cicipi dan uji semua. Seluruhnya recommended. He he he! Executive Chef Decanter memang juara. Namanya: Johannes Pratiwanggana. Sudah 18 tahun keliling dunia ketika bekerja untuk jaringan Hilton Hotels.

Kalau Anda tanya, sajian mana yang paling mak nyuss, jawab saya adalah: semuanya. Karena itu, Anda harus sering datang dan mencicipinya satu per satu. Tetapi, beberapa teman saya yang pernah berkunjung ke Decanter selalu kembali untuk beberapa sajian favorit, antara lain: Decanter salad, tagliatelle lamb ragout, stir-fried mixed mushroom, rib eye steak, dan English trifle (dessert).

Tagliatelle lamb ragout adalah pasta lebar (lebih lebar dari fettucine) berwarna hijau karena dibuat dengan bayam, dengan saus kental dari kambing. Sama sekali tidak ada aroma prengus kambing. Bukan saja mak nyuss, tetapi juga mak legendheerrr. Mulus banget!

Uniknya - terutama untuk makan malam - konsep penyajian makanan di Decanter adalah family style alias "makan tengah". Beberapa jenis makanan dipesan, lalu dinikmati rame-rame. The best things in life is to be shared, begitulah prinsipnya. Untuk makan siang, tersedia pilihan individual platters. Favorit saya adalah rib eye steak yang sungguh memukau dan memuaskan.

Memang, sih, di mana-mana di Indonesia harga wines sangat mahal karena penerapan cukai dan bea masuk yang tinggi. Yohan Handoyo kini punya pilihan wines yang lumayan bagus di kisaran harga Rp 300ribuan. Untuk yang lebih eksklusif, koleksi Decanter cukup pula lengkap. Tetapi, soal harga makanan, Decanter sudah dikenal dengan harga yang pantas.

OK, kalau Anda anggap saya berlebihan menilai, silakan datang untuk membuktikannya sendiri. Berani, 'kan? (Bondan Winarno - detikfood)


Lihat juga : soto, ice cream

Bung Karno habiskan 30 Tusuk Sate

BERBAGAI pertanyaan mengenai mengapa Proklamasi Kemerdekaan dinyatakan untuk kali kedua di Jakarta oleh Bung Karno pada 17 Agustus 1945, sering ditujukan kepada Tubagus Dudum Sonjaya (75), pembuat sketsa detik-detik proklamasi.

Namun hingga kini dia mengaku tidak tahu alasan pemilihan tanggal tersebut, termasuk apakah benar Bung Karno pernah mengatakan tentang hal itu saat di Rengasdengklok.

’’Banyak juga yang tanya saya. Ada memang yang mengatakan kalau angka 17 angka keramat karena pas dengan shalat lima waktu 17 rakaat. Tapi ini berkembang setelah sekian lama kita merdeka. Saya tidak melihat dan mendengar Bung Karno bicara begitu,’’ katanya.

Yang dipahami Dudum kecil adalah, pada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dinyatakan Bung Karno melalui upacara militer di halaman depan Kesatrian PETA Rengasdengklok tanggal 16 Agustus, sore harinya datang tokoh-tokoh dari Jakarta yang meminta Bung Karno dan Bung Hatta kembali ke Jakarta dan menyampaikan pernyataan proklamasi pada tanggal 17 Agustus.

’’Yang saya dengar, tokoh dari Jakarta itu di antaranya Pak Soebardjo (Achmad Soebardjo-Red) yang minta dengan sangat agar Bung Karno ke Jakarta. Biar proklamasi tersiar ke dunia, katanya begitu. Lalu setelah buka puasa barulah rombongan berangkat ke Jakarta. Tapi bagi saya, proklamasi dengan upacara militer dan pengibaran bendera dengan penghormatan yang khidmat dan membanggakan telah terjadi tanggal 16 di Rengasdengklok,’’ jelas pria kelahiran Rangkasbitung (Lebak), Banten, tahun 1935 tersebut.

Ternyata apa yang dikatakan Dudum benar adanya. Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 di depan kediaman Bung Karno Jl Pegangsaan Timur No 56 Jakarta sangat sederhana, karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk menggelar pasukan PETA bersenjata lengkap di tempat itu.

Untuk mengenang peristiwa Proklamasi 16 Agustus di Rengasdengklok, Dudum ’’meningkatkan’’ dokumentasinya dari sketsa menjadi sebuah lukisan yang kini tersimpan di galerinya.

Alasan pemilihan tanggal 16 dan 17 Agustus untuk menyatakan proklamasi oleh Bung Karno, akhirnya diketahui Dudum setelah dia berusia 20 tahun. Dia dekat lagi dengan Bung Karno, setelah Dudum menjadi dekorator Gedung Konferensi Asia Afrika di Bandung. Saat dewasa, barulah Dudum mengenal Bung Karno sebagai sosok yang kuat dalam hal metafisik.

’’Jadi ringkasnya, Bung Karno itu seakan sudah dapat wahyu bahwa tanggal yang tepat adalah tanggal 16 di Rengasdengklok dan tanggal 17 di Pegangsaan Timur Nomor 56. Jadi meskipun dipaksa pemuda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Bung Karno tetap tidak mau, karena sudah tahu bahwa itu tanggal yang tepat dan tidak sampai mengorbankan nyawa rakyat banyak,’’ ujar pria berkacamata tersebut.

Dudum berani mengatakan demikian, karena melihat sendiri beberapa hal yang diprediksi Bung Karno, tepat. Dia menjelaskan beberapa di antaranya, namun meminta tidak dipublikasikan karena bisa menimbulkan fitnah.

Dia lantas menceritakan ’’sinyal’’ yang diberikan Bung Karno saat akan meninggalkan Rengasdengklok menuju Jakarta. Wajah sang proklamator terlihat tegar ketika berjalan menuju mobil yang akan membawanya. Namun ketika menengok rakyat di Rengasdengklok yang mengantarkannya, wajahnya menjadi sedih.

’’Terlihat Beliau khawatir nasib kami yang telah tulus membantu. Ternyata beberapa bulan kemudian, atau sekitar dua bulan setelah Lebaran, memang terjadi keonaran di Karawang dan sekitarnya. Para oknum jawara merebut kekuasaan dan meneror rakyat. Terjadi kekerasan, pertumpahan darah sesama bangsa,’’ katanya.

Dudum sangat ingat peristiwa berdarah tersebut. Selain melihat langsung kerusuhan, juga karena rumah ayahnya selalu didatangi tokoh-tokoh dari beberapa suku di Rengasdengklok yang melaporkan kekacauan yang terjadi. Warga dari etnis China, serta orang Jawa dan orang Sunda yang kaya dirampok dan diusir. Jika menolak, pasti dihabisi. Wedana dan kepala desa dicopot, lalu diganti orang-orang dari gerombolan bersenjata rampasan dari Jepang, yang memanfaatkan kondisi status quo untuk kepentingan mereka.

’’Saya masih ingat, pimpinan jawara itu Kang Hamzah. Tatanan jadi kacau, karena pemimpin bukan lagi orang pintar dan terhormat, tetapi mereka yang kejam dan melakukan kekerasan. Karawang dan Rengasdengklok yang sebelumnya makmur menjadi hancur. Makanya saya selalu bersyukur proklamasi terjadi di bulan Puasa, jadinya aman dan suasananya tenteram,’’ turu Dudum.
Sate Kambing

Ada hal menarik yang disaksikan Dudum sewaktu Bung Karno dan keluarganya serta Bung Hatta berada di Rengasdengklok. Dia teringat, pada saat singgah di rumahnya dan kemudian pindah ke rumah Djiau Kie Song, Guntur Soekarnoputera yang masih bayi terus-terusan menangis. Ternyata Guntur lapar karena ASI ibunya, Fatmawati atau Bu Fat, kering.

’’Mungkin stres akibat kondisi yang tidak menentu itu, jadi Bu Fat tidak keluar ASI-nya. Saya kasihan sekali lihat Bu Fat. Guntur tidak berhenti juga menangisnya. Tapi saya masih kecil, jadi bingung, lalu ibu saya menyuruh saya minta susu di markas tentara Jepang di Rengasdengklok,’’ katanya.

Perintah ibu Dudum beralasan, karena tahu bahwa anak lelakinya itu adalah kesayangan staf logistik Jepang bernama Yoshizawa. Dudum mengaku bahwa Yoshizawa (yang akhirnya kembali bertemu dengannya saat Dudum mengunjungi Sapporo, Jepang) senang dan sayang dengan anak-anak, termasuk dirinya. Apalagi Dudum punya kemampuan membuat sketsa dengan pensil.

’’Yoshizawa paham bahasa Jepang sederhana anak-anak, jadi nggak perlu ngomong banyak. Saya bilang minta susu bubuk, ada orang sakit, dia bilang ambil aja. Ya saya ambil banyak sekali, dilihat teman-teman Yoshizawa, ya tenang aja. Lalu saya berikan kepada Ibu, Ibu saya berikan ke Bu Fat,’’ kisahnya.

Semakin dewasa, Dudum mendengar kekejaman tentara Jepang terhadap bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Dia bersyukur karena orang-orang Jepang yang ditemui saat anak-anak berperilaku baik. ’’Jadi tidak bisa kita pukul rata, orang A pasti kejam, orang B pasti baik.’’

Setelah membantu ibunya melayani Bu Fat, selanjutnya Dudum mendapat tugas memesankan sate kambing buat Bung Karno untuk berbuka puasa. Sate kambing itu adalah pelengkap sup kambing plus emping masakan Ibu Dudum.
’’Kalau ada tamu agung, ibu saya pasti memasak sup kambing plus emping goreng. Ibu saya diberitahu orang dari Jakarta, Bung Karno doyan sate kambing. Saya disuruh beli di warungnya Pak Aman, saya bilang ini untuk Ir Soekarno. Tahu begitu, dia (Pak Aman) langsung menggratiskan sate yang saya pesan,’’ katanya.

Begitu saat berbuka tiba, Bung Karno dan beberapa orang, termasuk ayah Dudum, berbuka dengan kolak pisang. Bung Karno lantas menghabiskan sup kambingnya terlebih dahulu, lalu mengambil sedikit nasi, setelah itu baru memakan sate. Dudum ingat betul, Bung Karno menghabiskan sekitar 30 tusuk sate.

’’Saya sebagai anak kecil ya kaget, ada orang nggado sate kambing sampai segitu banyaknya dan makan nasinya sedikit sekali. Bung Karno lihat saya lalu ngomong, kenapa Dum, aneh? Saya cuma cengar-cengir tidak berani menimpali, karena bapak saya sudah melototin saya,’’ tuturnya.

Di mata Dudum kecil, Bung Karno adalah sosok yang komplit. Ia bisa sangat berwibawa dalam bersikap, teguh dalam pendirian, mampu menggelorakan semangat, namun bisa juga cair dalam suasana kekeluargaan yang sangat santai. Sementara Bung Hata adalah sosok intelektual formal yang santun.

’’Beliaulah yang menyebabkan saya tergerak belajar Jawa. Ya, biar bisa ngobrol lebih kekeluargaan, karena beliau sukanya pakai Bahasa Jawa. Saat di Rengasdengklok, banyak tokoh Jakarta dan tokoh Jawa setempat yang sowan beliau, yang muncul Bahasa Jawa. Bung Hatta nggak ngerti, jadi senyum-senyum saja, tapi akhirnya tanya sana-sini, penasaran apa yang dibicarakan tamu-tamu,’’ ucapnya seraya tertawa.

Tahu akan potensi Dudum dalam seni, Bung Karno membantunya agar makin berkembang. Dudum mendapat kesempatan belajar ke Jepang atas bantuan Pramuraharjo (sekretaris pribadi Bung Karno). Di Negeri Sakura tersebut dia menekuni ilmu industri seni kerajinan tangan selama lima tahun.

Pada tahun 60-an, atas bantuan Mas Agung (Chio Wie Thay), Dudum berangkat ke Belanda untuk menggali potensinya dan berkarier selama tujuh tahun. Setelah itu pada awal 80-an dia diminta Raja Arab Saudi untuk membuat lukisan tentang sejarah para Nabi. Setelah berkeliling berbagai negara di dunia, tahun 1985 dia kembali ke Tanah Air dan tetap berkarya hingga kini.

Dudum memilih hidup menyepi di tempat yang memang benar-benar sulit dijangkau, yaitu Desa Mekarwangi. ’’Ini dorongan batin saya, setelah sekian lama melanglang buana. Di sini saya bisa lebih enak berdialog dengan alam, sambil terus melukis. Di sini saya sering berjumpa dengan Bung Karno, dan bagi saya Bung Karno tidak mati,’’ akunya.

Dia tinggal bersama istrinya Entin Hartini dan dua anaknya, Siti Komariah dan Angga Ragiesty. Walaupun sederhana, di dalam rumah Dudum terdapat barang-barang unik pemberian Bung Karno. Salah satunya adalah kursi tamu dengan sandaran kepala berornamen mahkota Kerajaan Belanda.

’’Kursi ini dari Istana Bogor. Bung Karno bilang, Dum, kamu mau kursi ini, ambil saja. Saya ingin ganti dengan yang lambang Garuda, itu lambang kita, kebanggaan kita. Ya saya senang sekali, apalagi kursi jati ini tidak ada sambungannya,’’ kata Dudum sambil menunjukkan detail kursi yang didudukinya, yang ternyata memang tak ada sambungannya alias dari kayu jati utuh. (Hartono Harimurti, Setiady Dwie-59) (suaramerdeka)

Lihat juga : ice cream, sour sally

Sushi Terbuat dari Emas

Seorang koki yang sangat ambisius dari Filipina telah menciptakan sushi yang paling mahal, terbungkus lembaran emas dan berlian Afrika kecil...

Angelito Araneta Jr, seorang koki muda dari Manila, berhasil menciptakan makanan lezat untuk orang-orang kaya dan terkenal. Bahan yang digunakan dalam penyajian sushi nya tidak jauh berbeda dari apa yang Anda harapkan untuk menemukan di setiap bagian lain dari sushi Anda sebelumnya, kecuali untuk beberapa lembaran tipis dari emas 24 karat dan sejumlah 0,20 karat berlian Afrika.

Lima keping emas dan berlian sushi biaya sekitar $ 2750 dan dapat ditemukan di sebuah restoran di Manila. Anda mungkin berpikir tidak ada yang membeli hidangan ini karena sangat mahal, tetapi menurut Angelito Araneta Jr, sushi unik sering digunakan dalam proposal pernikahan dan selama pacaran... (lintasberita)

Mecicipi Karakter Anggur Merah

Manis dan Asam - The rasa buah manis dan asam yang umum di Italia anggur (wine). Mereka lebih suka minum anggur saat makan mereka sebagai lawan dengan sendirinya, sehingga gaya ini bekerja dengan baik jika disertai dengan makanan tertentu seperti bebek. Banyak Italia anggur yang menghasilkan rasa, seperti asam ceri. Beberapa contoh adalah, Sangiovese (san-joe-vay-bilang), Barbera, Dolcetto (dohl-Chet-oh), dan bahkan Chianti (tombol-AHN-tee). tempat lain, termasuk California, gunakan anggur, tetapi jarang mereka menghasilkan tingkat gigitan yang mencapai Italia.

Fruity dan Juicy - Bagi mereka yang tidak suka mulut kualitas pengeringan yang menyebabkan tanin, anggur ini sesuai dengan tagihan. Mereka biasanya cukup ringan, dengan penekanan pada rasa buah dan dirancang untuk minum muda. Tidak perlu usia anggur ini. Ada bisa blackberry bersemangat, ceri, plum atau rasa kismis mungkin hitam. Zinfandel, Merlot, dan Tempranillo (tem-pra-Nee-Yoh) adalah beberapa dari anggur yang digunakan untuk gaya ini. California dan bahkan Chili menghasilkan beberapa contoh baik cahaya, merah fruity. Prancis, meskipun tidak cukup sebagai buah, telah Beaujolais (boh-jhoe-lay). Beaujolais dibuat dari anggur Gamay dan merupakan anggur yang baik bagi mereka peminum anggur putih yang belum cukup memperoleh rasa untuk merah. Anggur ini juga baik untuk makan malam karena mereka pergi dengan baik dengan berbagai makanan.

Soft, Strawberry - Mellow, stroberi atau rasa raspberry seperti dengan tannin terlihat lebih besar dari buah anggur di atas dapat ditemukan dalam anggur seperti Pinot Noir (nwahr pee-noh) dan Red Rioja (ree-OH-ha). Pinot Noir adalah anggur rewel sehingga kualitas bervariasi liar. Coba merah Burgundy Perancis (dibuat dengan anggur Pinot Noir). Mereka membuat beberapa contoh yang paling halus dan lezat. Tetapi sekali lagi, botol murah drastis lebih buruk dari yang baik. Penuaan juga membantu untuk mencapai kematangan dan aroma yang kompleks.

Kaya, Spicy - rasa buah Deep, petunjuk cokelat, lada hitam dan rempah-rempah lainnya yang umum di Syrah atau Shiraz anggur. Australia Shiraz menetapkan patokan untuk style. Kadang-kadang berasap aksen rasa Lembah Rhone's Syrah di Perancis. Seringkali anggur memiliki kualitas bersahaja atau mineral. Ini anggur rasa besar lebih sesuai untuk cuaca dingin karena mereka yang kaya, hampir pemanasan karakteristik.

Perusahaan, Blackcurranty - Untuk kekayaan rasa penuh dengan rasa yang berbeda tanin blackcurrant dan perusahaan, Cabernet Sauvignon adalah pilihan yang sempurna. Aging membuat perbedaan besar dalam kematangan dan berbagai rasa. Berkualitas baik Cabernet Sauvignon atau Cab untuk jangka pendek, harus menunjukkan kedalaman rasa yang kompleks. Aromanya kadang-kadang menyerupai serutan pensil atau kotak cerutu. Karena kandungan tanin yang tinggi, mereka kadang-kadang dicampur dengan buah anggur Merlot untuk melunakkan itu. Meskipun harga dan kualitas bervariasi, buah anggur Cabernet Sauvignon membuat mencicipi anggur cukup konsisten. (2basnob)


Lihat juga: soto, sour sally

White Wine Personalities

When people discuss the revolution in wine that has happened over the last thirty years, they must emphasize the astounding leap white wine has taken to reach the highest standards of its red wine counter-parts. Thanks to the contributions of New Zealand Sauvignon Blancs and Rieslings, Australian and Chilean Chardonnays and the continued exploration of the finest French Burgundies, Bordeaux Blancs and Champagne, there are world-class white wines to match any occasion - and they are available at most any price.

For those interested in pinning down their favorite style of white wine, here is an overview of a handful of the most important white wine personalities...

* Toasty with Tropical Fruit
No white wine style describes the wine revolution better than the New World-specific Chardonnays of Australia, South America and California. They are full of ripe fruit, strong oak and a buttery aftertaste. This wine personality is bold and voluptuous.

Fruit / Flavors: peach, apricot, pineapple with toasty and buttery aftertaste
Wine Types to Look for: Chardonnay (Australia, California)

* Perfumy
These wines often have not-so-subtle undertones of flowers, herbs and random scents that seem to come from the skin-care section of the department store. They are best paired with certain foods, particularly spicy foods like Chinese Cuisine or authentic Spanish and South American dishes. Not surprisingly, some of the best are from Spain (Albarino) or Argentina (Torrontes).

Fruit / Flavors: Floral: roses, perfume and Spices: corriander etc
Wine Types to Look for: Gewurztraminer (Alsace in France), Viognier (Rhone Valley in France), Albarino (Spain), Torrontes(Argentina)

* Succulent and Sweet
Often called desert wines, the personality of these wines is surprisingly balanced yet decadent. What stands out most about the best- made wines from Sauternes is how well the sweetness is offset by an appropriate level of acidity and alcohol.

Fruit / Flavors: Ripe Peaches, Pineapple, Butterscotch and Honey
Wine Types to Look For: Sauternes and Barsac (France), Beerenauslese and Trockenbeerenauslese (Germany)

* Sparkling
The wonderful thing is that everybody is familiar with sparkling wine, thanks to traditions like Champagne at weddings and on New Years Eve, but the sad thing is that people don't drink them nearly enough. These wines are not only great on special occasions, but also wonderful every day. The wide variety of food pairings available to sparkling wine is also impressive - this wine compliments foods ranging from fish and chips to the best gourmet appetizers.

Fruit / Flavors: Melon, peach, apple, pineapple, nutty, bready aroma
Wine Types to Look for: Champagne (France, more expensive), Sparkling Wine (Australia, California, New Zealand: good value), Prosecco (Italy), Asti (Italy), Cava (Spain), German Riesling Sekt (Germany)

Naturally there are quite a few other white wine personalities, and even within this group there are wines that embody more of a character from another group than what they are traditionally known for. All things considered, these personality styles are enough to get started on the road to finding the right synergy with your white wine.( Tynan Szvetecz - savoreachglass)


See also : sushi, burger king

Festival Anggur Margaret River

Masakan, wine (anggur) dan keindahan alam selalu berlimpah di Margaret River, tempat bertemunya perkebunan anggur dan pantai selancar, pepohonan karri serta gua-gua bawah tanah. Selama Margaret River Wine Festival yang berlangsung lima hari pada bulan April, seni, musik dan berbagai jenis perayaan meriah pun diselenggarakan. Saksikan kabaret dalam sebuah lelang anggur, vaudeville di konser perkebunan anggur atau jazz di klub makan malam yang akrab. Anda dapat berguling menuruni bukit dalam sebuah tong anggur dalam pesta jalanan atau mengenakan jas untuk menghadiri acara resmi.

Cicipi hasil bumi setempat yang terkenal segar pada berbagai acara seperti makan malam degustasi, pesta koktail dan piknik atau pelajari cara membuatnya dalam sebuah kelas memasak. Anda dapat menawar lelang karya seni setempat atau menelusurinya dalam sebuah pameran di tengah-tengah hutan pohon karri yang menjulang tinggi.

Dari Perth, Anda cukup berkendara selama empat jam atau terbang 80 menit dengan menumpang helikopter menuju Margaret River. Di sini Anda bisa menemukan kemeriahan festival mulai dari Busselton hingga Augusta. Acara ini bernuansa kasual hingga elegan, tetapi semuanya menampilkan masakan, anggur, pemandangan dan keramahan yang khas di wilayah ini.

Anda bisa berbaur dengan penduduk setempat di Vintage Vibe Street Fiesta, sebuah pesta meriah di sepanjang jalan utama Margaret River. Dapatkan meja di salah satu restoran, kafe, bar atau hotel dan ikuti sorak-sorai menyambut balap tong anggur menuruni bukit. Di Margaret River Visitor Centre, Anda bisa bercakap-cakap dengan para produsen dari seluruh penjuru wilayah atau mencicipi sajian mereka. Di malam hari, Anda dapat berbaur dalam klub makan malam untuk menikmati irama ruang bersantai yang bersahabat dan pilihan anggur yang luar biasa.

Untuk mereka yang menyukai kemewahan, Margaret River Wine Festival mengadakan banyak pesta malam hari yang elegan. Berdandanlah dan lontarkan tawaran Anda dalam lelang karya seni atau botol anggur koleksi di Cabernet Cabaret. Sungguh sebuah kemeriahan malam hari yang mewah, dilengkapi dengan pertunjukan panggung yang gemerlap, kanape buatan tangan dan anggur-anggur setempat yang meraih penghargaan. Anda dapat berdansa dalam Vignerons Ball tahunan, yang diadakan di Hotel Augusta yang permai yang menghadap ke Sungai Blackwood. Atau bertukar kisah festival dengan para hedonis lainnya dalam rangkaian tiga menu santap siang degustasi ditemani dengan anggur yang sesuai.

Hari-hari terasa lebih santai dalam Vintage Festival yang diadakan di amfiteater yang dikitari oleh hutan di salah satu kilang anggur utama. Dengarkan langsung pertunjukan musik, tengok karya berbagai seniman setempat dan jelajahi sejumlah stan milik lebih dari 40 kilang anggur dan 20 produsen makanan di seluruh penjuru wilayah ini. Cicipi hidangan khas buatan para koki setempat yang andal sambil bersantai di bawah pohon karri yang teduh. Selama festival berlangsung, di tempat yang sama diselenggarakan pula konser jazz yang populer. Anda bisa bersantai di atas rumput saat para musisi jazz Australia seperti James Morrison memainkan musik yang membara dari Ella Fitzgerald, Billie Holiday, Nina Simone dan Aretha Franklin.

Cicipi beberapa racikan anggur ternama di daerah ini, di antaranya sauvignon blanc, semillon, cabernet sauvignon dan pinot noir – dalam sebuah kelas master anggur. Anda dapat menikmati hasil bumi setempat seperti buah beri, keju, zaitun, udang karang dan fudge sambil berpiknik di atas padang rumput. Nikmati kanape sambil menyaksikan pertunjukan vaudeville di perkebunan anggur, bermain petanque dengan warga setempat atau mencicipi pizza lezat dalam sebuah tur kilang anggur.

Di musim gugur ini, pastikan Anda menikmati buah-buahan di wilayah ini dalam suasana Margaret River Wine Festival.(website australia)


Lihat juga : sushi, sate