Tampilkan postingan dengan label sate. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sate. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Desember 2010

Restoran Ootoya, Menu Rumahan ala Jepang

Inilah menu rumahan ala Jepang: semangkuk nasi organik dan lauknya berupa hidangan okazu atau ikan laut semacam makarel, salmon, atau tuna yang dipanggang atau digoreng dengan bumbu saus miso, dashi, atau kecap Jepang.

Untuk pelengkapnya, ada asinan, sup, dan sayuran. Atau bisa juga dicoba hidangan serupa dengan ikan makarel panggang yang disajikan dengan parutan lobak Jepang.

Lho, kok hidangan itu tak berbeda dengan hidangan rumahan Indonesia, ya? Apa kabar Sushi, sashimi, dan sukiyaki khas Jepang yang mendunia itu? Nanti dulu, ada cerita menarik dari Restoran Ootoya, tempat makanan rumahan ala Negeri Sakura ini dihidangkan.

"Memang masakan rumahan orang Jepang sebenarnya tak jauh berbeda dengan masakan Indonesia. Kebanyakan hidangan ikan hanya dibedakan oleh bumbu dan jenis ikannya," kata Shienny Lie, Manajer Operasional Rumah Makan Ootoya, di Plaza Indonesia, Kamis pekan lalu.

Set hidangan okazu ini, menurut Shienny, merupakan masakan rumahan paling umum di seluruh kepulauan Jepang. Sementara tak semua orang Jepang menyantap sushi, sashimi, atau sukiyaki setiap hari.

"Sushi, sashimi, dan sukiyaki adalah menu khusus yang dimakan orang Jepang pada waktu tertentu," kata Shienny. Sushi dan sashimi umumnya dihidangkan pada jamuan makan malam resmi. Sedangkan sukiyaki adalah masakan yang dinikmati pada hari terdingin dalam setahun di negara empat musim itu.

Selain okazu, hidangan mi (men-rui) sering dikonsumsi dalam keseharian masyarakat Jepang. Salah satunya Miso Nikumi Udon. Untuk menu ini, Toyokazu Ikeda, chef kepala di Rumah Makan Ootoya, menjelaskan cara pembuatannya.
"Udon dimasak dengan menggunakan dua macam pasta miso. Kemudian direbus dengan caisim, shitake, ayam panggang, daun bawang, wortel, tahu, sawi putih, dan dihiasi dengan telur setengah matang di atasnya," katanya. Rasanya, hmm... khas mi Jepang dengan kuah manis-asam.

Ada pula masakan bergaya donburi (satu mangkuk nasi dengan topping sayur dan lauk). Chicken Katsu Tojidon disediakan dalam mangkuk nasi dengan ayam goreng tepung yang disiram dengan campuran saus, bawang bombai, dan telur. Di antara semua menu yang Tempo coba, menu yang mirip nasi goreng ini tampaknya bakal paling cocok bagi lidah orang Indonesia.

Hidangan nabe (kukusan) dan yaki (panggang dan goreng) seperti tersedia. Menurut Shienny, bangsa Jepang menyantap makanan yang relatif sederhana dalam kesehariannya. "Tapi disiapkan secara cermat dari sisi gizi atau jumlah kalori makanan. Ini yang jadi keunggulan masakan Jepang," kata dia.

Rumah Makan Ootoya didirikan oleh Mitsumori Eiichi di Stasiun Subway Ikebukuro, Tokyo, pada 1958. Franchise ini telah berkembang menjadi 250 outlet yang tersebar di Asia tahun ini, tiga di antaranya di Indonesia, berlokasi di Senayan City, Pacific Place Mall, dan Plaza Indonesia.

Meskipun Ootoya merupakan rumah makan franchise, penyajiannya berbeda dengan rumah makan franchise lainnya. "Masakan baru dimasak setelah dipesan, made to order. Jadi masakan akan tetap segar ketika dihidangkan," kata Shienny.

Baru-baru ini, Ootoya juga menyediakan menu sushi dan sashimi untuk pelanggannya. "Sushi dan sashimi bukan menu harian orang Jepang. Tapi, karena banyaknya permintaan, kami menyediakan menu ini," kata Shienny. Soal harga, Rumah Makan Ootoya mematok banderol makanan mereka Rp 30-70 ribu. | AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Sushi Vs Sashimi

Keistimewaan sushi serta sashimi terletak pada teknik memotong dan kesegaran ikannya. Toyokazu Ikeda, chef kepala di Rumah Makan Ootoya, menunjukkan demo memasak sushi dan sashimi dalam media gathering pekan lalu.
"Perbedaan antara sushi dan sashimi terletak pada nasi. Sushi selalu dipasangkan dengan nasi, sementara sashimi dapat langsung dinikmati dengan cuka atau wasabi," kata Ikeda dalam bahasa Indonesia yang cukup fasih.

Perbedaan lainnya terletak pada tebalnya potongan ikan. "Untuk sashimi, potongannya berjarak 50 milimeter, sementara sushi tak lebih dari 5 milimeter." Ootoya menyediakan sashimi dan kaisendon (seafood mix) yang dihidangkan bersama wasabi, cuka, dan saus.

Ada berbagai jenis sushi. Ootoya menyediakan sushi jenis nigiri dan maki. Nigirizushi adalah potongan daging sushi yang ditempelkan di atas ikan. Adapun makizushi dibuat dengan cara menggulung daging sushi dan nasi dengan bantuan rumput laut kering (nori) serta tikar bambu.

Daging sushi dan sashimi bermacam-macam: dari udang, tuna, cumi, salmon, bawal mutiara, sampai gurita. "Khusus untuk gurita, tidak boleh dimakan mentah. Harus matang benar," kata Ikeda. Kalau tak matang, daging gurita--yang konon bermanfaat untuk membuat pria perkasa--bisa membuat tubuh gatal-gatal. | AMANDRA MM

Sumber : tempointeraktif.com

Lihat juga:
Sate
Steak

Senin, 29 November 2010

Japanese Sate

Sate is one of the most popular food in Indonesia. Many areas in this archipelago have sate menu. Therefore you know the sate padang, sate madura, banjo sate, sate betawi, maranggi sate, sate Blora, sate ponorogo, and so forth. Types of meat also varied, from chicken to turtles, from clams to torpedo. The dish can you get with ease, from street stalls to fancy restaurants.

But have you ever heard of the sate of Japan? Japanese sate also called yakitori, sate is not much different in Indonesia. How to cook it as well by burning, with a wide range of meat, no different than the typical Indonesian satay.

Although many have similarities, the differences between typical Indonesian satay and yakitori are also quite striking. Food in Japan are generally treated with a healthy manner and materials. It is also applied in the manufacture of yakitori. If the usual sate skewers we know is that many contain soy sauce and oil, yakitori not contain a lot of oil and prefer the use of salt.

The basic ingredients are chicken yakitori own, according to the meaning of the word tori which means chicken. All parts of chicken, such as thighs, skin, liver, etc., can be used for yakitori. In Japan, the chicken sate was then burned on the wood charcoal. This determines the quality of wood charcoal taste satenya. Hardwood charcoal and aromatic produce a more delicious satay, rather than a cheaper wood charcoal, or a grilled over a gas stove and electric grill. Some sellers use free-range chicken yakitori (jidori), which is more tough than regular chicken, but rather have a taste.

In their home country, yakitori popular among middle-class office workers as a snack after work on the way to the train station. Yakitori are sold at the yakitori-ya, (restaurant or food stalls on the roadside). Often times other than dyed with barbeque sauce (before baking), chicken meat was also doused with cold beer. Wow ... like what, ya feel? They end the meal with a swig of sake.

Source: Eka.D kompas.com - banjarmasinpost.co.id

See also:
Burger King
Wine

Minggu, 28 November 2010

Sate Jamur Dieng

Sate Jamur Dieng - Para pemudik yang masih memanfaatkan suasana libur Lebaran bisa datang ke Wonosobo, Jawa Tengah. Di salah satu sudut jalan di kota ini terdapat rumah makan yang menjual sate jamur Dieng. Masakan buatan Tina Mustikowati itu disukai pengunjung karena kelezatannya. Tak heran, almarhum mantan Presiden Soeharto menjadikannya sebagai makanan favorit.

Sate jamur Dieng khas Wonosobo sudah ada sejak 27 tahun silam. Sate ini menjadi andalan para pejabat bila mereka mengadakan kunjungan kerja ke Wonosobo. Menurut Tina selaku pemilik, rasa satenya memang unik. Harga yang ditawarkan pun terjangkau, Rp 2.500 per sunduk atau Rp 10 ribu per porsinya.

Dalam sebuah kesempatan, Tina bercerita kalau ide membuat rumah makan jamur ini berasal dari suaminya. Kala itu dirinya sempat menolak karena tidak percaya kalau jamur bisa dijadikan sate. Namun pada 1982, Tina mencoba resep sate jamur yang tak kalah dengan rasa ayam. Siapa mengira, sate jamur di rumah makan yang buka pukul 09.00 hingga 22.00 WIB ini kini laku keras.(OMI/LUC)

Sumber : Yon Daryono - Liputan6.com

Lihat juga:
Steak
Hanamasa

Kamis, 25 November 2010

Sate Kiloan ala Sate Tegal

Sate Kiloan SMS mengambil citarasa Sate ala Tegal untuk menu resep Sate Kambing dan untuk menu resep Lainnya seperti resep Tongseng Kambing dan resep Tongseng Ayam menggunakan bumbu rempah ala resep masakan Solo.
“Rumah makan ini perpaduan antara masakan khas Tegal dan Solo”, tandas Lina. Dar¡ desain bangunannya Sate Kiloan SMS juga punya ciri khas. Ornamen gubuk dan pernak-pernik khas pedesaan dipadu-padankan hingga menjadi hiasan yang menarik. Menurut sejarah, warung sate kiloan dirintis oleh Ujang Nasir, warga Babakan, Madang, Bogor, Jawa Barat. Disebut sate kiloan, karena pembeli sate ¡tu tidak membeli berdasarkan jumiah tusukan satenya, melainkan berapa berat kilonya.

Walau namanya Sate Kambing, namun menu resep yang disajikan rumah makan ini terbuat dar¡ daging domba, bukan dar¡ daging kambing. ALasan Lina karena daging domba memiliki serat lebih halus dibandingkan daging kambing. Selain itu aroma daging domba juga lebih bersahabat ketimbang daging kambing yang Lebih prengus.

Jika ingin menikrnati Sate Kambing di sin¡, daging kambing akan ditimbang dulu sesuai pesanan. Untuk seperempat kilogram sate, berisi 12 tusuk, Anda cukup merogoh kocek sebesar Rp 38 ribu rupiah. Sedangkan untuk satu kilogram dipatok seharga Rp 152 ribu rupiah. Anda juga bisa membeli dalam ukuran porsi, ¡si 10 tusuk Rp 32 ribu. Jadi sangat fleksibel.

Dibandingkan olahan daging kambing, warna Sate-nya tidak cokiat kehitaman seperti Sate pada umumnya namun coklat kemerahan. Bumbu resep pelengkapnya ada potongan tomat, cabe rawit hijau, bawang merah, bawang goreng, dan sedikit siraman kecap manis. Bumbu resep pelengkap ¡ni sama dengan bumbu resep pelengkap yang digunakan pada resep Sate Tegal, yaitu Sambal Kecap berupa campuran resep bawang merah, tomat, cabe rawit, serta tak ketinggalan kecap manis.

Warna coklat kemerahan dihasilkan dar¡ olesan sedikit margarin dan kecap manis saat daging dibakar sehingga daging tak mudah hangus. Proses membakarannya menggunakan arang batok kelapa, sehingga nyala bara lebih lama dan debu bakaran tidak banyak. Dagingnya terasa begitu empuk karena domba yang digunakan oieh rumah makan ini adalah domba yang berusia antara 7-10 bulan. Bagian daging domba yang digunakan tidak ditentukan harus dar¡ bagian paha atau dada.

Yang unik adalah tambahan minyak samin yang dioleskan setelah proses pembakaran Sate. Tambahan minyak samin membuat rasa Sate gurih berbaur dengan gurihnya margarin. “Nita memang sengaja menggunakan minyak samin agar Sate lebih gurih,” ujar Lina.
Citarasa resep-nya memang benar-benar klop, ada sensasi manis dar¡ citarasa resep Sate Solo yang dengan sensasi gurih minyak samin. Sebagai penutup setequk Es Jeruk Manis sangat menyegarkan. Selain ¡tu ada pilihan Jus dan Softdrink. Aneka buah yang dijadikan Jus berupa belimbing, jeruk, mangga, alpukat, jambu, tomat, serte jus kombinasi dar¡ campuran beberapa buah. Kisaran harga makanannya mula¡ dar¡ Rp 16 ribu sampai dengan Rp 800 ribu untuk Kambing Guling, dan minuman segar dar¡ Rp 3 ribu sampai dengan Rp 10,5 ribu.
Penasaran bagaimana bedanya Sate Kambing di rumah makan ¡ni dengan tempat lainnya. Catat jam bukanya dar¡ puku1 9 pagi sampai 10 malam.***

Sumber : lintasberita.com

Lihat juga:
Dim Sum
Steak

Rabu, 24 November 2010

Sate Torpedo - Berkorban Sepenuh Hati

Sate - Surya Saputra didaulat sebagai pemandu acara 'Berkorban Sepenuh Hati Bersama Bango' di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan. Ia mendapat pengalaman baru saat mencicip Sate torpedo.

"Rasanya enak tapi kalo disuruh milih, aku lebih suka sate daging daripada torpedo," kata Surya saat ditemui di sela-sela acara, Jumat, 27 November 2009.

Sate torpedo merupakan masakan yang diolah dari organ kelamin sapi atau kambing. Mitosnya, sate torpedo berkhasiat sebagai obat kuat laki-laki atau meningkatkan gairah seksual. "Efeknya berbahaya, tapi itu mitos ajalah," ujarnya.

Meski tak terlalu menyukai rasanya, Surya tak kapok untuk mencobanya lagi. Alasannya, sate torpedo merupakan salah satu menu khas yang disajikan dalam kuliner Indonesia. "Karena termasuk melestarikan," ujarnya.

Sumber : Pipiet Tri Noorastuti, Gestina Rachmawati- showbiz.vivanews.com

Lihat juga:
Sour Sally
Burger King

Senin, 22 November 2010

PT Sinar Mas dissapointed

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) was disappointed with Burger King's decision to no longer buy palm oil production.

"We are disappointed with the decision and will continue to provide a better understanding of the Burger King on our sustainability commitment," said Smart detikFinance quoted in a statement on Friday (03/09/2010).

Smart expects Burger King remains a palm oil consumer. Smart is also confident that Burger King's decision does not represent the views of most consumers.

"We look forward to welcoming them back as a consumer in the near future," said Smart.

Smart states, independent verification report (IVEX) have concluded SMART is a responsible company and operates in rigorous Standard Operating Procedures.

As is known, the U.S. fast food giant, Burger King decided to no longer buy palm oil from the Sinar Mas and son business. The decision was taken after Greenpeace is running a negative campaign against the Sinar Mas.

Burger King said in a statement asserted, the result of verification by independent auditors of the business unit of Sinar Mas, PT Smart Tbk shows activity that is inconsistent with the commitment to corporate responsibility.

Burger King's decision was also taken after the release of the results of the verification team that is prepared by an independent verification agency Control Union Certification (CUC) and the BSI Group of PT Sinar Mas Agro Research and Technology Tbk (Smart) and the parent company of Golden Agri Resources Smart.

Source: Qom / dnl - Nurul Qomariyah - detikFinance

See also:
Sate
Soto

Minggu, 21 November 2010

Delicacies of Soto Meatball

Various types of Soto may have been common in parts of the archipelago, as one dish berkuah with a variety of menu choices like chicken soup, meat, and tripe.

Unlike the case with the presentation type of soup is served at the stall Pak Saeton Barong located at Jalan 156, Bakungan Village, District Glagah, Banyuwangi.

This soup is served with a mix of meatballs, Banyuwangi people used to call it meatball soup. Form of presentation is the same with soup and meatballs in general, with complementary and vermicelli noodles, a little fried onions and celery are then mixed gravy meatball soup.

The picture looks outstanding in preparing this meal is a yellow soup, so that when viewed as kind of soup in general.

The new person can tell the difference, if it is felt these dishes. It was, no less delicious with chicken soup, meat, or tripe.

First time to enjoy the meatball soup broth was outstanding, it feels so wonderful as eating meatballs mixed with soup. Merger sauce and meatball soup was so attached dilidah, thus creating a delicacy for the audience.

Enjoyment was added to the bulb dish of meat, chicken claw, head of chicken, beef and mixed balungan innards.

For connoisseurs do not have to select all menu complement meatball soup because these foods will make the extra belly full, but regular purchaser menu mix according to taste.

Usually they mix the meatball soup between the bulb plus the claw meat and chicken heads, there are also buyers who just want to enjoy balungan mixed cow innards.

This meatball soup can be eaten with rice or rice cake.

Meatball soup secret pleasure is derived from the gravy, soup seasoning mix them consist of sere, turmeric, laos, ginger, garlic, onion, pepper, broth mixed with meatballs that come from immersion balungan and beef.

Every day the shop owner always prepare 10 pounds of chicken heads and chicken claw 10 kg, meat to make the bulb 14 kg, and balungan cows up to 20 kg.

As a result, almost every day shop open Pak Saeton that began at 11:00 to 17:00 am always filled with visitors, even every day can usually spend up to 700 bowls.

For the price of soup meatballs per serving according to the number of the selected menu. For the regular menu, mixed bulb and head of a chicken claw, buyer just pay Rp 5 thousand.

Shape the success of Mr. Saeton combines two flavors of meatballs and meatball soup into soup originally had a doubt, what future products can be accepted in society. Moreover, society generally Banyuwangi tongue is so sensitive to every dish.

"People Banyuwangi was always choose and fussy with food, cooking apabaila unpleasant, yes daganganya not sell," said the man born 68 years ago this.

According to Mr. Saeton when that idea came because he wanted to create a different menu, good for the hobby to sit and eat meatballs and soup. So people can feel both these foods, as well as meatball soup.

At first it was so weird to hear meatballs mixed soup, as currently in Banyuwangi is only known salad soup, but because they want to be different, Mr. Saeton try mencapur both desperate to make a breakthrough.

First opened business in 1971, a meatball soup stall has not been known and known to the public "Blambangan Earth." But gradually it began to stall many buyers visited.

"First open stalls deserted, shops began to busy buyers because spread by word of mouth from people who've tried it," he explained.

Now the struggle to create different menus combine soup and meatballs which began 39 years ago by Mr. Saeton not in vain, even not only known by the people of Banyuwangi, but the people outside, such as from Jakarta, Malang, Surabaya, is also often stopped by to enjoy a meatball soup Pak Saeton.

Riot buyers who stop by the kiosk to make the results of its sales turnover per day can make a profit reached Rp 3, 5 million.

Source: Fachrur Rozi - antarajatim.com

See also:
Sate
Hanamasa

Senin, 15 November 2010

Ayo buat Cake isi Ice cream

Gak sengaja nemuin resep unik ini, Cake isi Ice cream hemmm... kayaknya enak nih. Abisnya saya suka banget ma Ice cream. Yawda saya ambil aja resepnya dari kompas buat referensi, kali aja besok-besok mo bikin. Dari tampilannya sih uenak banget tuh, apalagi makannya pas siang-siang gini. Mo tau cara bikinnya??

Bahan Cake:
4 btr telur
150 gr gula pasir
125 gr tepung self raising flour
3 sdm cokelat bubuk
50 gr margarin cair
1 ltr Ice cream vanili

Saus Cokelat:
100 gr dark cooking chocolate
1 sdm mentega
4 sdm krim kental

Cara membuat:
Kocok telur dan gula sampai putih dan mengembang. Masukkan campuran tepung terigu dan cokelat sambil diayak sampai rata. Terakhir, masukkan margarin cair, aduk rata.

Tuang adonan ke dalam loyang berlubang di tengah dan berdiameter 24 cm yang sudah diolesi margarin dan ditaburi tepung terigu. Ratakan.

*Panggang dalam oven panas bersuhu 180 derajat Celsius selama 30 menit sampai matang. Sisihkan hingga dingin.

*Keluarkan cake dari loyang, potong melintang setinggi 1,5 cm dari bagian bawah. Angkat cake, keruk bagian tengahnya sedalam 1 cm hingga membentuk lubang. Sisihkan.
* Keluarkan Ice cream dari freezer, kocok sebentar hingga agak meleleh. Letakkan di atas cake, tutup dengan sisa cake. Bungkus dengan plastik.
* Simpan dalam freezer selama 2 jam. Keluarkan.
* Potong-potong cake, sajikan bersama saus cokelat. (azk4.com)


Lihat juga :
Sate 
Sushi

Sate White Oyster Mushroom

Your lover Sate mutton, chicken, cow or horse. This time there is a sensation Sate with oyster mushrooms and white material. In addition to savory and delicious taste, the benefits for the body believed to not cause harmful diseases.

If you people can enjoy dishes Sate Kediri white oyster mushrooms, in front of Mapolsek Grogol, Kediri, Kediri-Nganjuk Highway. The seller hawking his wares using a modified Vespa like a street vendor cart.

"It was with this I can selling vespa around, stopping wherever I like. But it was almost a year I was settled here, because it's subscriptions start there," said Arbani, the selling Sate white oyster mushrooms to detiksurabaya.com who met in cart, Saturday (10/23/2010).

About Sate white oyster mushrooms wares, Arbani confessed to start by selling food so from office to office. This business is the development of the white oyster mushroom cultivation is done at home. On the pretext of selling turnover was great, she dared swerved turn it into a stall, with Sate processing done by order.

"Just be my boiled mushrooms and season at home. The rest ranging from cutting, stabbing and burning I do is based on orders," explained Arbani.

For the benefit of eating oyster mushrooms Sate wares, Arbani claim does not present a dangerous disease to those who consume. In addition to hygienically processed, oyster mushrooms are certainly different types of plants that can be ascertained meat containing high cholesterol.

Price Sate white oyster mushrooms are also very affordable by all people, because it sells for Rp 5,000 for each portion.

"It is said that the buyer, not me making it up. Many who used to like to switch to goat Sate here for fear of high blood pressure, and nobody likes Satay chicken but fear of allergies," said Arbani excited.

Men who had been a faculty member at one of the MTs in Kediri regency admitted, the choice is peddling Sate in a sweet shop coming to fruition. From the beginning of opening a business is only able to spend 1 kg of mushrooms, this time in a day at least 7 kg of mushrooms can be spent.

"The obvious result is greater than sukuan (Power GTT) in the madrassa," he concluded sumringah.

Sate your buff and do not want to feel the negative effects when consumed, there was nothing wrong with enjoying the Sate white oyster mushroom ingredients. Because it's guaranteed to remain senikmat savory mutton, chicken, beef or even horse. (Fat / fat - Samson Hadi - detikSurabaya)

See also:
Hanamasa
Dim Sum

Kamis, 11 November 2010

Ice cream : good for health

Ice cream taste what you most like? Vanilla, chocolate, strawberry, durian, pineapple, banana or mixed? Ice cream, just imagine a million of its name pleasures. Every child would love the pleasure of Ice cream.

Even the kids whine with a vengeance when I want to buy Ice cream. But many parents who forbid their children eat Ice cream just because it was cold or scared her too fat.

Ice cream makes you think your cold is getting worse? Or you avoid Ice cream for fear of getting fat? Well, then you lose all. Read this article until they run out, because Ice cream is very good for your health

Origin Ice cream
Ice cream is known since Roman times, namely in 400 years BC. Ice cream commercial production started in the 18th century, following the discovery engine freezer in 1846. The first Ice cream factory was built in Baltimore, USA, in 1851.

Ice cream can be regarded as the most popular types of cuisine in the world. In 2003, world production of Ice cream reached more than one billion liters and is consumed by billions of consumers per year.

According to the Indonesian National Standard, Ice cream is a kind of semi-solid food prepared by freezing of Ice cream or a mixture of flour milk, animal fat or vegetable, sugar, and with or without other food allowed. In the market, Ice cream listed on the category of economy, good average and deluxe.

The main difference of the three kinds of Ice cream lies in the fat content of milk. Currently the market is also known as low-fat Ice cream, Ice cream is a reduced fat content per serving size. Reduction is done generally by 25 to 50% of normal. Thus, the fat content in low fat Ice cream is only about 2-6%.

Benefits of Ice cream
1. The content of calcium in Ice cream is useful for maintaining bone density, preventing osteoporosis, cancer, and hypertension.

2. Highly nutritious and not fattening
Ice cream does contain fat, especially saturated fat. That caused many people avoid for fear of being fat Ice cream. In fact, the energy contribution of Ice cream per serving (one cup) is only about 10% of the total energy needs and the contribution of fat around 15% of the total fat per day. This amount is small, so that less fit when ice cream was accused as a ringleader of the causes of overweight or obese.

3. No Cause Colds
Ice cream is not the cause of cough and cold. Because, when it entered the mouth, Ice cream will melt immediately. Ice cream melting rapidly driven by the influence of body temperature, so when the Ice cream into the esophagus temperature is not as cold as Ice water.

4. Antitumor and HIV
25% -30% Ice cream is a milk content. Milk is composed of lactoferrin, which has a role as a substance of non-specific defenses against pathogens. Antiviral activity of lactoferrin has also, especially against cytomegalovirus, influenza, and HIV.

Sweet, delicious, highly nutritious as well. Are you still hesitant to eat Ice cream? Do not forget to serve Ice cream as a healthy snack you. (Untukku.com - benih.net.com)

See also:
Dim Sum
Sate

Rabu, 10 November 2010

Ice cream Kue dulu dan sekarang

Ice cream adalah sebuah makanan beku biasanya terbuat dari produk susu, seperti susu dan cream, dan sering dikombinasikan dengan buah-buahan atau bahan lain dan rasa. Kebanyakan varietas mengandung gula, meskipun beberapa yang dibuat dengan pemanis lainnya. Dalam beberapa kasus, perasa buatan dan pewarna digunakan selain (atau penggantian) bahan-bahan alami. Campuran ini diaduk perlahan-lahan sambil pendinginan untuk mencegah kristal Ice besar dari pembentukan, hasilnya adalah Ice cream bertekstur mulus.

Arti dari istilah Ice cream bervariasi dari satu negara ke negara lain. Istilah seperti custard beku, yogurt beku, sorbet, gelato dan lain-lain digunakan untuk membedakan varietas yang berbeda dan gaya. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, istilah Ice cream hanya berlaku untuk varietas tertentu, dan pemerintah mereka mengatur penggunaan komersial semua istilah ini berdasarkan jumlah bahan. Di lain, seperti Italia dan Argentina, satu kata yang digunakan untuk semua varian. Alternatif yang terbuat dari susu kedelai, susu beras, dan susu kambing yang tersedia bagi mereka yang tidak toleran laktosa atau alergi terhadap protein susu, atau dalam kasus kedelai dan susu beras, bagi mereka yang ingin menghindari produk hewani.

Ice cream kue Ice cream baik dalam bentuk kue atau Ice cream dan kue berlapis bersama-sama untuk membuat bentuk tunggal. Ide kue Ice cream berasal dari makanan penutup yang terdiri dari krim dan kue kue atau hal-hal sepele yang disebut, yang pertama kali muncul di Renaissance. Ice cream kue dapat digunakan untuk kue ulang tahun atau, seperti yang baru-baru ini menjadi en populer di kalangan selebriti seperti Victoria Beckham dan Britney Spears, di pesta pernikahan.

Victoria membuat makanan penutup yang disebut bombes, yang terdiri dari Ice cream dan buah dalam cetakan mewah. Kadang-kadang makanan penutup berjajar dengan kue atau biskuit. resep Ice cream kue dating ke 1870 juga telah ditemukan.

Hari ini, kue Ice cream dibuat di toko-toko Ice cream banyak dan dalam varietas yang berbeda, termasuk pie atap seng. Mereka datang dalam berbagai rasa dan gaya. Ice cream kue terutama dibuat oleh layering dua jenis Ice cream keras, dengan lembut melayani bertindak sebagai "icing". (En.wikipedia)


Lihat juga:
Wine
Sate

Selasa, 09 November 2010

Enaknya Sate Telaga Sarangan

Magetan - Berkunjung ke kawasan wisata Telaga Sarangan yang terletak di lereng Gunung Lawu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tidak lengkap jika tidak mencicipi kuliner khasnya, yakni Sate kelinci.

Tidak sulit mencari dimana pengunjung dapat menemukan hidangan khas ini. Karena hampir di sekeliling Telaga Sarangan terdapat warung-warung tenda maupun pedagang kaki lima yang menjajakan Sate kelinci.

Data dari Dinas Pariwisata Magetan mencatat, terdapat sedikitnya 140 pedagang Sate kelinci yang berjualan di sekitar kawasan Telaga Sarangan. Mereka tergabung dalam paguyuban pedagang Sate kelinci Telaga Sarangan.

Hampir sama dengan hidangan Sate pada umumnya, hanya saja pada Sate kelinci memiliki tekstur daging yang berserat halus dan warna sedikit pucat. Sehingga rasanya lebih lembut dan gurih saat dikunyah. Tidak seperti halnya Sate daging ayam ataupun kambing.

Salah satu anggota paguyuban pedagang Sate kelinci Telaga Sarangan, Sukatno, mengatakan, untuk dikonsumsi menjadi hidangan Satekelinci yang mantap, biasanya daging kelinci diambil dari kelinci yang berumur antara empat hingga enam bulan.

"Dipilihnya umur tersebut, karena rasa daging yang dihasilkannya akan empuk dan gurih," ujar Sukatno sambil mengipasi sate kelincinya.

Dalam penyajiannya, Sate kelinci tak ubahnya sate lainnya. Bumbunya pun sama yaitu terdiri atas bumbu kacang dihaluskan bercampur irisan bawang merah dan kecap manis. Bagi yang suka pedas bisa ditambahkan sambal pada bumbu Satenya. Demikian juga untuk sensasi rasa segar, pada bumbu Sate bisa ditambahkan dengan air perasan irisan jeruk nipis.

Ada dua pilihan dalam menyajikan satu porsi Sate kelinci, yakni menikmati Sate dengan irisan lontong yang lembut atau nasi putih yang pulen. Hidangan ini akan terasa lebih nikmat lagi saat menyantapnya sambil menikmati pemandangan Telaga Sarangan nan elok.

Satu porsi Sate kelinci Telaga Sarangan ini terdiri dari 15 tusuk Sate dan satu piring lontong ataupun nasi putih. Satu porsinya dihargai Rp10.000,00. Atau untuk 10 tusuknya hanya merogoh kocek Rp7.000,00 saja.

Sukatno menambahkan, satu kelinci muda, rata-rata dapat menghasilkan 60 hingga 90 tusuk Sate, tergantung dari ukuran kelinci. Rata-rata untuk hari libur seperti hari Minggu, pedagang Sate kelinci bisa menjual hingga 250 tusuk, sedangkan pada liburan keagamaan ataupun akhir tahun bisa meningkat hingga 900 tusuk Sate.

Sukatno mengaku, kelinci-kelinci tersebut ia peroleh dari pedagang pengepul yang sudah mejadi langganannya. Ia menggeluti pekerjaan berjualan Sate kelinci ini sudah sejak tahun 1983.

"Setiap berkunjung ke Telaga Sarangan, saya selalu membeli makanan kesukaan saya yakni Sate kelinci. Menurut saya, daging Sate kelinci di Telaga Sarangan lebih empuk dan gurih. Selain itu harganya juga pas," kata salah satu pengunjung Telaga Sarangan dari Madiun, Ashari Purwo.

Menurutnya, Sate kelinci Telaga Sarangan akan lebih "mak nyus" jika disandingkan dengan minuman teh tubruk hangat. Pasangan ini sangat pas untuk menikmati sejuknya udara di lereng Gunung Lawu ini. (Louis Rieka - AntaraJatim)


Lihat juga :
Dim Sum
Burger King

Senin, 08 November 2010

Ayo Makan Sate Kelopo!

Kenikmatan menyantap Sate akan semakin bertambah dengan lumuran bumbu kacang yang gurih dan tidak terlalu pedas. Asih mengatakan bumbu Sate memang sengaja diracik tidak pedas atas permintaan banyak konsumen. “Cabai kami sertakan di pinggir bumbu, tetapi apabila ada pelanggan yang suka dengan rasa pedas, kami buatkan yang pedas pol dengan tambahan 25 cabai, bahkan lebih,” katanya.

Pengunjung yang mencicipi Sate usus tentunya akan menikmati cita rasa yang sensasional karena rasa ususnya seperti daging dan sama sekali tidak amis. Begitu pun halnya dengan Sate sumsum yang terasa tidak enek serta lumer di mulut seperti ketika menyantap cokelat.

Apabila konsumen penasaran dengan menu Sate sumsum, sebaiknya datang sebelum jam makan siang agar tidak kehabisan. Menu lain yang pantas dicoba adalah Sate otot. Meski sate berbahan otot sapi, rasanya tidak alot. Kelezatan rasa aneka Sate yang disajikan di depot Ibu Asih itu tidak lepas dari cara memasaknya.

Sebenarnya, menurut Asih, proses memasak Sate ondomohen terbilang sederhana. Setelah dipotong-potong, daging lulur dalam diurap-urap (dicampur) dengan parutan kelapa kemetan atau kelapa dengan tingkat kematangan sedang dan bumbu rahasia. Campuran tersebut selanjutnya dibiarkan selama beberapa waktu hingga bumbu meresap.

Kelapa kemetan sebelumnya dicampur dengan bawang merah, bawang putih, garam, dan kunyit. “Untuk Sate sumsum, usus, dan otot, caranya sama, hanya ramuan bumbunya ditambah bumbu rujak. Usus dan otot juga sebelumnya harus direbus selama satu setengah jam agar empuk,” terang Asih.

Setelah proses perebusan selesai, potongan-potongan daging siap ditusuk dan dibakar. Agar Sate matang dan empuknya merata, tutur Asih, proses pembakaran harus dilakukan dengan cepat dan sering dibolak-balik. Khusus untuk poya, parutan kelapa disangrai lalu diberi bumbu rahasia, dan selanjutnya dibiarkan kering.

Setelah itu poya ditumbuk agar lebih halus untuk campuran nasi hangat. Seluruh proses memasak itu dilakukan di dapur rumah Asih di Gang Ondomohen, Jalan Walikota Mustajab. Menurut Asih, setiap harinya, dia menghabiskan sekitar 1 kuintal lulur dalam, 2 kilogram gajih, dan 5 kilogram usus.

Sementara itu, lebih dari 40 butir kelapa dia olah, baik untuk parutan pada daging Sate maupun dijadikan poya. Menyantap Sate di depot Ibu Asih tidak lengkap rasanya jika tidak ditemani kerupuk puli. Kerupuk yang terbuat dari tepung terigu dan berbumbu bawang putih itu dijual seharga 1.000 rupiah per bungkus.

Kerupuk yang terasa gurih tapi tidak terlalu asin itu merupakan kombinasi yang pas untuk melengkapi rasa manis bumbu Sate. Selain karena Satenya, kebanyakan pengunjung tertarik akan minuman teh yang disajikan di Depot Ibu Asih. Di sana tersedia dua macam minuman teh, yakni teh hangat dan dingin.

Menurut Asih, rasa minuman teh di tempatnya memang berbeda karena diracik dari dua jenis teh yang berbeda. “Banyak pengunjung yang menyukai teh racikan kami, bahkan ada yang membawanya ke Singapura untuk oleh-oleh,” pungkas dia. (SB/L-2 - koran jakarta)


Lihat juga :
Dim Sum
Soto

Minggu, 07 November 2010

Kalap di Hanamasa

Minggu lalu, secara mendadak gue diajakin buat makan siang bareng di Hanamasa. Sambil ketawa bahagia karena diajak makan sepuasnya, akhirnya langsung gue terima. Hahaha.. Lumayaannn banget hari gini diajakin makan sepuasnya plus dibayarin pula!

Dan akhirnya, gue sama beberapa temen gue *yang nebeng sama temen kita yang bawa mobil*, langsung meluncur ke Hanamasa terdekat karena emang udah waktunya makan siang pula. Perut udah krucuk-krucukan nggak jelas.

Sesampe di Hanamasa, dengan dodolnya, nya gue ngikutin aja apa yang orang-orang pada ambil. Yang menurut gue enak buat dimakan, gue taro di piring smua. Bwahahaha... mumpung gratiiisss!!
Fyi, Hanamasa ini makananya ada berbagai jenis loh. Ada 2 jenis yang utama, syabu-syabu sama panggangan yakiniku. Gue ambil aja dua-duanya.

Abis gue ngambilin Syabu-syabu sama yakiniku yang ada di Hanamasa, gue taro semua makanan itu di meja. Kebetulan untuk panggangannya sama buat rebusan syabu-syabunya lagi di setel sama mbaknya. Akhirnya gue tinggalin aja tu yang barusan gue ambil dan gue kembali bergerilya nyari makanan yang laen. Bwahahahaha...

Gue ikutin aja temen gue dari belakang. Gue kembali beraksi ngambil sepuasnya apa yang ada di buffet, tapi yang ga perlu dimasak tentunya. Terus ke buffet berikutnya dan buffet berikutnya dan buffet berikutnya. 
Pas akhirnya semua makanan udah menumpuk di meja, naluri piranha gue sama temen-temen gue langsung muncul seketika. Sumpah, kita semua kalap banget makannya. Ampe kayak mo meledak perut gue minta disetop. Akhirnya, gue tutup dengan makan puding coklat sebagai dessert-nya. Kuenyaaanngg bangeett!!


Emang kalo mau ke Hanamasa, selain lo mesti nyiapin budget yang gede, lo juga mesti nyiapin nafsu makan lo yang gede juga.Muahahaha.... Selamat makan di Hanamasa!!

Lihat juga :
Sate
Burger King

Jumat, 05 November 2010

Sate campur kelopo

Kenikmatan menyantap Sate akan semakin bertambah dengan lumuran bumbu kacang yang gurih dan tidak terlalu pedas. Asih mengatakan bumbu Sate memang sengaja diracik tidak pedas atas permintaan banyak konsumen. “Cabai kami sertakan di pinggir bumbu, tetapi apabila ada pelanggan yang suka dengan rasa pedas, kami buatkan yang pedas pol dengan tambahan 25 cabai, bahkan lebih,” katanya.

Pengunjung yang mencicipi Sate usus tentunya akan menikmati cita rasa yang sensasional karena rasa ususnya seperti daging dan sama sekali tidak amis. Begitu pun halnya dengan Sate sumsum yang terasa tidak enek serta lumer di mulut seperti ketika menyantap cokelat.

Apabila konsumen penasaran dengan menu Sate sumsum, sebaiknya datang sebelum jam makan siang agar tidak kehabisan. Menu lain yang pantas dicoba adalah Sate otot. Meski Sate berbahan otot sapi, rasanya tidak alot. Kelezatan rasa aneka Sate yang disajikan di depot Ibu Asih itu tidak lepas dari cara memasaknya.

Sebenarnya, menurut Asih, proses memasak Sate ondomohen terbilang sederhana. Setelah dipotong-potong, daging lulur dalam diurap-urap (dicampur) dengan parutan kelapa kemetan atau kelapa dengan tingkat kematangan sedang dan bumbu rahasia. Campuran tersebut selanjutnya dibiarkan selama beberapa waktu hingga bumbu meresap.

Kelapa kemetan sebelumnya dicampur dengan bawang merah, bawang putih, garam, dan kunyit. “Untuk Sate sumsum, usus, dan otot, caranya sama, hanya ramuan bumbunya ditambah bumbu rujak. Usus dan otot juga sebelumnya harus direbus selama satu setengah jam agar empuk,” terang Asih.

Setelah proses perebusan selesai, potongan-potongan daging siap ditusuk dan dibakar. Agar Sate matang dan empuknya merata, tutur Asih, proses pembakaran harus dilakukan dengan cepat dan sering dibolak-balik. Khusus untuk poya, parutan kelapa disangrai lalu diberi bumbu rahasia, dan selanjutnya dibiarkan kering.

Setelah itu poya ditumbuk agar lebih halus untuk campuran nasi hangat. Seluruh proses memasak itu dilakukan di dapur rumah Asih di Gang Ondomohen, Jalan Walikota Mustajab. Menurut Asih, setiap harinya, dia menghabiskan sekitar 1 kuintal lulur dalam, 2 kilogram gajih, dan 5 kilogram usus.

Sementara itu, lebih dari 40 butir kelapa dia olah, baik untuk parutan pada daging Sate maupun dijadikan poya. Menyantap Sate di depot Ibu Asih tidak lengkap rasanya jika tidak ditemani kerupuk puli. Kerupuk yang terbuat dari tepung terigu dan berbumbu bawang putih itu dijual seharga 1.000 rupiah per bungkus.

Kerupuk yang terasa gurih tapi tidak terlalu asin itu merupakan kombinasi yang pas untuk melengkapi rasa manis bumbu Sate. Selain karena Sate nya, kebanyakan pengunjung tertarik akan minuman teh yang disajikan di Depot Ibu Asih. Di sana tersedia dua macam minuman teh, yakni teh hangat dan dingin.

Menurut Asih, rasa minuman teh di tempatnya memang berbeda karena diracik dari dua jenis teh yang berbeda. “Banyak pengunjung yang menyukai teh racikan kami, bahkan ada yang membawanya ke Singapura untuk oleh-oleh,” pungkas dia. (koran jakarta)


Lihat juga :
Sushi
Soto

Rabu, 03 November 2010

Sate from Banten

Sate is famous because of Banten typical soft flesh. Cut the size of a small, soft goat sate with peanut sauce dressing crunchy smooth. Eat it with sweet soy sauce, so it feels more yummy. Moreover, when chewed steaming hot. Yum .. yum!

Take a stroll in the city of Cilegon, always fascinated me. This small town is always present culinary darling if passed. In Cilegon there is the famous duck sate, but this time I did not feel like eating duck sate. One of my friends asked me to went to Asmawi sate stall before returning to Jakarta.

Although still early, visitors who come almost meet this restaurant. I chose to sit on the outside because in a little claustrophobic. Dozens of lamb skewers and sate chicken was burnt,

I ordered one serving and one serving of goat sate chicken sate. Actually, many other menus, such as beef sate, lamb soup, chicken soup, and duck soup duck sate but unfortunately I am eager to taste is empty. So I have to berlega hearts with goat sate and chicken sate only.

A serving of goat and chicken sate contains ten sticks. Interestingly, both these skewers served with peanut sauce of crushed fine. Unlike in Jakarta, I always offered a willing peanut sauce or soy sauce as a seasoning, here all served with peanut sauce. Even though goat sate.

Even so, there is a small dish of soy sauce complete with pieces of tomato, chilli and garlic as a complement. Piece of meat is not too large, it is likely to be small and rather thin for chicken sate. While his medium-sized goat sate each piece, alternate with pieces of fat that makes tasty-tasty taste delicious.

Flesh soft, with a tasty peanut sauce cocolan. It's also becoming one of the uniqueness of Cilegon sate, peanut flavor with a savory taste look a little greasy traces on the surface. I am familiar with the sate seasoning should add a slightly sweet soy sauce in marinade.

Soy sauce used was carved stamp, it's not too sweet and a bit watery. So it does not damage the flavor of the original sate. Indeed even more delicious, sweet and savory vague. Prices portion of goat sate and chicken sate is also inexpensive,

Rp 18.000,00 enough alone. Oh yes, Asmawi satay hut also accept orders for a celebration event and salvation. (Danang - Koran Baru)

See also:
Wine
Sushi

Selasa, 02 November 2010

Grilling the Steak

The secret to a juicy Steak is something people have been arguing about since the early days of backyard grills. Some people will tell you to sear the meat at high temperatures on both sides, then turn down the heat and let it finish cooking. Others will say that searing has no real effect. I've tried it both ways and don't necessarily think that high temperature fast searing does much. The real secret to a juicy Steak is to get it cooked fast and to get it off the grill the second it's done. Letting a Steak sit on a grill too long whether it's cooked through or not will dry out the meat.

Grilling: Here's what I recommend. Get your grill good and hot. The ideal temperature is one that will cook the Steak to the desired doneness in the shortest amount of time without burning the surface. Place the room temperature Steaks on the grill and close the lid. Watch closely to avoid flare-ups and turn when the sides start to turn gray and the bottom side has good grill marks on it. Flip and close the lid again. Continue to watch for flare-ups. When the sides are gray all the way through and the second side has good grill marks check for doneness.

Doneness: One of the biggest problems people have about Steaks is how to know when it's done. Some people will cook up a small piece of meat with the Steaks and use it for testing purposes. The only problem with this is that the smaller pieces will cook faster. I use what I call the stiffness test. Take the raw Steak and place it on a plate. With your spatula or fork press down on the Steak and move the spatula back and forth. Get a good feel for how the Steak moves between the top and bottom. A completely cooked (well done) Steak will have almost none of this motion.

A medium rare Steak will have a little motion but will feel stiffer. This is a skill that you have to practice with. Remember that you can always put a Steak back on the grill if it's too rare but you can't uncook a well done Steak. Err on the side of under cooked and throw it back on the grill if you need to. If you pay good attention to the way a Steak cooks you'll get better at telling when it's just perfect. (bbq.about)


See also :
Sour Sally
Sate

Fruit Wine Making is Fun

Buah Anggur  menghasilkan Wine berkualitas yang cocok untuk hadiah yang besar, biasanya diberikan selama pernikahan, Natal, Thanksgiving, dan ulang tahun. Sebagian besar buah pembuatan minuman anggur / Wine, ditangani oleh penggemar yang datang dengan hobi ini karena mereka mendapatkan pemenuhan dan kepuasan dari menciptakan Wine mereka sendiri.

Buah untuk membuat minuman anggur / Wine telah menjadi hobi yang sangat populer. Ribuan anggur dibuat untuk menjadi minuman Wine dan resep-resep bermunculan di internet untuk memandu pemula dan penggemar dalam membuat anggur berkualitas yang diinginkan oleh orang-orang tersebut. Saat ini, membuat minuman Wine adalah salah satu hobi yang paling populer di Amerika Serikat menarik penduduk muda dan setengah baya. Ada juga ratusan forum online dan diskusi tentang membuat minuman Wine dari buang anggur dan tips dan teknik yang terlibat dalam pembuatan minuman Wine .

Coba Winemaker Artful Hari Ini!
Hal terbaik tentang membuat minuman Wine adalah bahwa Wine yang dibuat khusus agar sesuai dengan selera pembuatnya. Mungkin butuh waktu bertahun-tahun dan jumlah uang yang besar sebelum menemukan anggur yang tepat yang sesuai dengan selera seseorang. Mengapa Anda harus menghabiskan banyak uang untuk Wine yang tersedia ditoko-toko ketika anda bisa membuat Wine sendiri dengan lebih cepat dan mudah?

Semakin banyak orang saat ini menikmati seni pembuatan minuman Wine. Bukan hanya karena lebih murah daripada membeli minuman Wine, tetapi juga karena mereka menyukai tantangan untuk berusaha sesuai dengan kualitas dan rasa Wine mahal lainnya. (Fruitwinemaking)

Lihat juga:
Soto
Sate

Minggu, 31 Oktober 2010

Waralaba Burger King

Burger King (NYSE: BKC), sering disingkat BK, adalah rantai global restoran hamburger cepat saji yang berkantor pusat di Miami-Dade County sama operasi, Florida, Amerika Serikat. Perusahaan mulai sebagai rantai, restoran Jacksonville berbasis di Florida pada tahun 1953. Awalnya disebut Insta-Burger King, itu dimiliki dan dioperasikan oleh Keith J. Kramer dan paman istrinya, Matthew Burns. Setelah perusahaan mengalami kesulitan keuangan pada tahun 1955, dua waralaba berbasis Miami, David Edgerton dan James McLamore, membeli perusahaan dan dinamai kembali itu Burger King. Sejak saat itu, perusahaan telah menggunakan beberapa variasi waralaba untuk memperluas operasinya.

Burger King Holdings adalah perusahaan induk dari Burger King, di Amerika Serikat, beroperasi di bawah judul Nama Burger King sedangkan internasional itu beroperasi di bawah bendera Burger King Corporation. Ini adalah sebuah perusahaan publik dengan perusahaan investasi TPG Capital, Bain Capital, dan Goldman Sachs Capital Partners, yang secara kolektif memiliki sekitar 31% dari perusahaan. Pada tanggal 2 September 2010, ia mengumumkan bahwa perusahaan telah menerima tawaran pembelian dari 3G Capital, sebuah perusahaan yang didukung oleh miliarder Brasil Jorge Paulo Lemann, Marcel Telles dan Carlos Alberto Sicupira, dalam sebuah kesepakatan senilai $ 3.26bn.

Pada akhir tahun fiskal 2009, Burger King melaporkan bahwa ada lebih dari 12.000 outlet di 73 negara, 66% berada di Amerika Serikat dan 90% adalah milik swasta dan dioperasikan. Perusahaan ini memiliki lebih dari 37.000 karyawan yang melayani sekitar 11,4 juta pelanggan setiap hari. Di Amerika Utara,. waralaba dilisensikan pada basis per toko, sedangkan di beberapa lokasi internasional lisensi dijual secara regional dengan waralaba yang memiliki hak eksklusif untuk pengembangan daerah atau negara. Ini waralaba daerah ini dikenal sebagai waralaba master, dan bertanggung jawab untuk membuka restoran baru, lisensi operator partai baru ketiga, dan melakukan pengawasan standar semua lokasi restoran di negara-negara, contoh terbesar dari sebuah waralaba master adalah Hungry Jack, yang secara eksklusif memiliki, mengoperasikan atau sub-lisensi lebih dari 300 restoran di Australia.

The Burger King menu telah berkembang dari penawaran dasar burger, kentang goreng, soda dan milkshake pada tahun 1954, untuk satu set, lebih besar lebih beragam penawaran yang mencakup beberapa variasi ayam, ikan, salad dan sarapan. The Whopper, sandwich yang kemudian menjadi produk tanda tangan Burger King, adalah penambahan besar pertama ke menu oleh McLamore pada tahun 1957. Tidak semua perkenalan memiliki keberhasilan Whopper; BK telah memperkenalkan banyak produk yang gagal menangkap di pasar.

Beberapa produk yang telah gagal di AS telah melihat sukses di pasar luar negeri, di mana BK juga telah dirancang menu untuk selera daerah.

Perusahaan "Golden Age" dari iklan adalah selama tahun 1970-an ketika memperkenalkan maskot Sihir Burger King, jingle berkesan, dan slogan terkenal dan beberapa diparodikan. Dimulai pada awal 1980-an, iklan yang mulai kehilangan fokus; serangkaian kurang kampanye iklan yang berhasil dibuat oleh berbagai lembaga berlanjut selama dua dekade berikutnya. Pada tahun 2003, Burger King mulai resuscitating iklan sekarat dengan mempekerjakan biro iklan Miami berbasis Crispin Porter + Bogusky (CP + B). Mereka benar-benar reorganisasi iklan Burger King dengan serangkaian iklan baru berpusat pada karakter Burger King menghidupkan kembali Sihir. (wikipedia)

Lihat juga : Sate, Sushi

Serat daging sate kelinci

Berkunjung ke kawasan wisata Telaga Sarangan yang terletak di lereng Gunung Lawu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tidak lengkap jika tidak mencicipi kuliner khasnya, yakni Sate kelinci.
Tidak sulit mencari dimana pengunjung dapat menemukan hidangan khas ini. Karena hampir di sekeliling Telaga Sarangan terdapat warung-warung tenda maupun pedagang kaki lima yang menjajakan sate kelinci.

Data dari Dinas Pariwisata Magetan mencatat, terdapat sedikitnya 140 pedagang sate kelinci yang berjualan di sekitar kawasan Telaga Sarangan. Mereka tergabung dalam paguyuban pedagang sate kelinci Telaga Sarangan.

Hampir sama dengan hidangan sate pada umumnya, hanya saja pada sate kelinci memiliki tekstur daging yang berserat halus dan warna sedikit pucat. Sehingga rasanya lebih lembut dan gurih saat dikunyah. Tidak seperti halnya sate daging ayam ataupun kambing.
Salah satu anggota paguyuban pedagang sate kelinci Telaga Sarangan, Sukatno, mengatakan, untuk dikonsumsi menjadi hidangan sate kelinci yang mantap, biasanya daging kelinci diambil dari kelinci yang berumur antara empat hingga enam bulan.

"Dipilihnya umur tersebut, karena rasa daging yang dihasilkannya akan empuk dan gurih," ujar Sukatno sambil mengipasi sate kelincinya.

Dalam penyajiannya, sate kelinci tak ubahnya sate lainnya. Bumbunya pun sama yaitu terdiri atas bumbu kacang dihaluskan bercampur irisan bawang merah dan kecap manis. Bagi yang suka pedas bisa ditambahkan sambal pada bumbu satenya. Demikian juga untuk sensasi rasa segar, pada bumbu sate bisa ditambahkan dengan air perasan irisan jeruk nipis.
Ada dua pilihan dalam menyajikan satu porsi sate kelinci, yakni menikmati sate dengan irisan lontong yang lembut atau nasi putih yang pulen. Hidangan ini akan terasa lebih nikmat lagi saat menyantapnya sambil menikmati pemandangan Telaga Sarangan nan elok.

Satu porsi sate kelinci Telaga Sarangan ini terdiri dari 15 tusuk sate dan satu piring lontong ataupun nasi putih. Satu porsinya dihargai Rp10.000,00. Atau untuk 10 tusuknya hanya merogoh kocek Rp7.000,00 saja.
Sukatno menambahkan, satu kelinci muda, rata-rata dapat menghasilkan 60 hingga 90 tusuk sate, tergantung dari ukuran kelinci. Rata-rata untuk hari libur seperti hari Minggu, pedagang sate kelinci bisa menjual hingga 250 tusuk, sedangkan pada liburan keagamaan ataupun akhir tahun bisa meningkat hingga 900 tusuk sate.

Sukatno mengaku, kelinci-kelinci tersebut ia peroleh dari pedagang pengepul yang sudah mejadi langganannya. Ia menggeluti pekerjaan berjualan sate kelinci ini sudah sejak tahun 1983.

"Setiap berkunjung ke Telaga Sarangan, saya selalu membeli makanan kesukaan saya yakni sate kelinci. Menurut saya, daging sate kelinci di Telaga Sarangan lebih empuk dan gurih. Selain itu harganya juga pas," kata salah satu pengunjung Telaga Sarangan dari Madiun, Ashari Purwo.

Menurutnya, sate kelinci Telaga Sarangan akan lebih "mak nyus" jika disandingkan dengan minuman teh tubruk hangat. Pasangan ini sangat pas untuk menikmati sejuknya udara di lereng Gunung Lawu ini.(antara - jawa timur)


Lihat juga : Hanamasa, Burger King